Marak Isu Penculikan Anak, Dispendikbud Situbondo Kirim Surat Edaran
SITUBONDO, FaktualNews.co – Maraknya isu penculikan anak di sejumlah daerah di Indonesia membuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Situbondo melayangkan suart edaran tentang imbauan peningkatan kewaspaan.
Surat edaran yang bersifat penting itu ditandatangai per tertanggal 17 Februari 2020. Surat ditujukan kepada seluruh kepala satuan pendidikan, mulai dari Paud/TK, SD, hingga SMP, baik negeri maupun swasta di Situbondo.
Kepala Dispendikbud Kabupaten Situbondo Ahmad Junaidi mengatakan, pihaknya sengaja mengeluarkan surat edaran (SE) ke sejumlah sekolah di Kabupaten Situbondo, mulai dari pendidikan tingkat Paud/TK , SD hingga SMP. Dengan harapan, pihak sekolah meningkatkan kewaspadaan.
“Namun, terlepas apakah isu penculikan anak yang beredar itu hoax atau tidak, namun yang pasti surat edaran itu agar pihak sekolah lebih waspada,”ujar ” kata Kepala Dispendikbud Situbondo, H Acmad Junaidi , Selasa (18/2/2020).
Ada empat poin penting yang menjadi titik tekan dalam surat edaran yang ditandatangani kepala Dispendikbud Situbondo itu. Antara lain, memastikan yang mengantar dan menjemput peserta didik ke sekolah adalah orang tua, wali, atau keluarga yang sudah dikenal. Jika tidak dikenal, maka peserta didik harus tetap berada di sekolah.
“Kepala sekolah harus segera menghubungi orang tua, wali, atau keluarga peserta didik dimaksud agar menjemput ke sekolah,” imbuh Junaidi.
Sedangkan langkah antisipasi penculikan anak berikutnya, adalah membatasi peserta didik keluar area lingkungan sekolah pada saat jam istirahat. Termasuk untuk membeli jajanan di luar sekolah. Karena itu, pihak kantin sekolah perlu menyediakan makanan dan minuman untuk peserta didik, yang sehat dan higienis.
“Di samping untuk menjaga kesehatan peserta didik, langkah itu juga untuk mengantisipasi adanya upaya penculikan anak dengan kedok penjual jajanan,” papar Junaidi.
Lebih jauh Junaidi menjelaskan, antisipasi terhadap upaya penculikan anak sangat penting dilakukan di sekolah-sekolah di Situbondo, terlepas apakah kabar penculikan anak yang beredar itu hoaks atau tidak.