Ibu Hamil Penderita Aids di Tulungagung, Ditarget Lahirkan Bayi Sehat
TULUNGAGUNG, FaktualNews.co– Angka kumulatif penderita HIV Aids di Kabupaten Tulungagung, mulai tahun 2016 hingga 2019 ini mencapai 2.761 Penderita. Usia penderitanya beragam, utamanya diusia produktif.
Temuan jumlah kasus tersebut melampaui terget nasional yang dipatok pada angka 1.265 yang mengindikasikan keberhasilan dalam pendeteksian penyebaran kasus HIV Aids.
Tahun 2020 ini, Dinas Kesehatan Tulungagung, akan melanjutkan kegiatan yang dinilai postif, serta termasuk memberikan perhatian utama bagi kelompok rentan yaitu pada ibu hamil yang memiliki HIV. Targetnya yaitu anak yang lahir dari ibu penderita Aids harus bebas dari virus HIV.
Kasi P2P Dinkes Tulungagung, Didik Eka, menyatakan temuan per 2019 lalu, ada sebanyak 38 kasus ibu hamil penderita HIV Aids.
“Sementara Dinkes telah memberikan ARV secara berkala dengan harapan anak terlahir dengan sehat, serta setalah usianya memasuki 18 bulan akan dilakukan tes,” paparnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids Tulungagung, Ifada Nurohmaniah menyatakan jika kecenderungan kesadaran dalam pemeriksaan HIV sudah bagus.
“Kesadaran meminum ARV juga telah lebih dari 90 persen, kemudian keterbukaan status Odha sudah mulai meningkat. Beberapa program tersebut akan berlanjut di tahun 2020 ini,” terangnya.
Selain itu, stakeholder terkait juga melakukan inovasi kebijakan penanggulan Aids. Caranya dengan melakukan beberapa perbaikan supaya program berjalan dengan baik, termauk adanya usulan Perda Penanggulangan Aids.
“Ini yang menginisiasi kami, Dinkes, KPA, LSM, pemerhati Aids. Kebetulan DPR juga mempunyai inisiasi yang sama, jadi ini sangat bagus karena bertepatan,” terangnya.
Pasca rancangan Perda baru selesai dibahas stakeholder pemerhati Aids. Maka secepatnya akan segera dibahas bersama DPRD Tulungagung, yang selanjutnya akan disahkan menjadi Ranperda tahun 2020 ini. (Latif Syaipudin)