Tingkatkan Pelayanan, RSUD Jombang Gelar Pelatihan Komunikasi Efektif terhadap Pasien
JOMBANG, FaktualNews.co-Guna meningkatkan pelayanan dan kepuasaan pasien, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang menggelar ‘Training Kemampuan Edukatif Pendidikan Pasien dan Keluarga Terintegrasi’ bagi perawat rumah sakit.
Acara digelar di Ruang Pertemuan Wahab Hasbullah (Melati Lantai 4) RSUD Jombang. Panitia mengundang delapan pemateri yang berpengalaman dalam bidang komunikasi.
Ketua panitia dr Andri Tjatur D mengatakan, acara bertujuan agar para petugas dan perawat mengetahui dan memahami prinsip-prinsip etika plus komunikasi efektif terhadap pasien.
Dengan begitu, diharapkan nanti tidak ada lagi salah paham antara rumah sakit dan pasien atau pasien merasa kurang dilayani.
“RSUD Jombang ingin meningkatkan mutu dan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan di rumah sakit,” katanya kepada FaktualNews.co, Kamis (20/2/2020).
Ia berharap peserta yang ikut pelatihan mampu mempraktikkan komunikasi efektif terhadap pasien keluarga, antar-profesional pemberi asuhan dan seluruh pasien di RSUD Jombang ini.
RSUD Jombang menjadi rujukan utama masyarakat kota santri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Sehingga sebagai percontohan, RSUD Jombang harus memiliki pelayanan prima.
“Jadi penting petugas memahami tentang kompetensi budaya dan asuhan berfokus pada pasien dan keluarga selama proses layanan, mulai dari penerimaan hingga pulang,” tambah Andri.
Pemateri dengan tema ‘Komunikasi Efektif’ Siti Munawaroh, S.Kep.Ns menyebutkan, dewasa ini pendidikan terhadap pasien dan keluarga sangat diperlukan.
Sebab, akan membantu pasien berpartisipasi lebih baik dalam asuhan yang diberikan, sehingga akan mampu mengambil keputusan tentang asuhannya.
Ditambahkan, setidaknya ada lima kunci komunikasi efektif. Yakni smile (tersenyum), be clear (berbicara dengan jelas), relax (santai), variatif (jangan monoton), dan dengar dan pahami.
“Pasien dan keluarga harus mengetahui hal-hal yang terkait dengan penyakit yang dideritanya, cara pencegahannya, diet yang dijalani dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Munawaroh menambahkan, pendidikan yang diberikan tidak hanya meliputi kebutuhan pengetahuan pasien selama proses pemberian pelayanan namun.
Namun juga berkaitan dengan kebutuhan pengetahuan pasien setelah pulang dan kembali ke rumahnya.
Pasien yang sudah dirawat diharapkan mampu melakukan upaya-upaya preventif dan promotif untuk meningkatkan kesehatannya.
Dari sini lah pentingnya pelatihan kepada provider. Mereka para provider perlu dibekali teknik atau cara melakukan edukasi dengan baik.
“Biar pesan yang disampaikan provider dipahami dan mampu dilaksanakan oleh pasien, keluarga maupun masyarakat pengguna jasa rumah sakit,” tandasnya.