Perangkat Belum Lengkap, Tilang Elektronik Belum Diberlakukan di Pasuruan
PASURUAN, FaktualNews.co – Sistem tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) belum bisa diterapkan di wilayah Pasuruan.
Kasatlantas Polres Pasuruan, AKP Dwi Nugroho mengatakan, penerapan electronic traffic law enforcement di Kabupaten Pasuruan belum memadai. “Salah satunya ketersediaan closed circuit television (CCTV) yang belum menyeluruh di wilayah hukum Polres Pasuruan,” ujarnya, Sabtu (22/2/2020).
Menurutnya, sarana penunjang untuk penerapan ETLE di Kabupaten Pasuruan, belum ada. “Hambatan tersebut menjadi kendala. Karenanya dibutuhkan persiapan yang cukup matang. Sehingga belum bisa diterapkan karena sarana pendukung belum memadai untuk itu,” sambugnya, pada awak media.
Padahal, menurutnya, penerapan ETLE sangat diperlukan seiring dengan padatnya kendaraan, disamping tingkat pelanggaran yang tinggi.
“Selain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan aturan berlalu lintas, juga pemantauan di jalanan. Bukan hanya pelanggaran lalu lintas,” kata Dwi.
Selain itu, perlengkapan sarana penunjang yang memadai, juga bisa untuk mengantisipasi aksi-aksi kejahatan yang bisa terjadi di jalanan.
“Termasuk kecelakaan bisa terpantau saat pengendaranya kabur. Masyarakat juga bisa lebih disiplin karena merasa terus diawasi oleh CCTV,” terang dia.
CCTV dikatakan dia, sekaligus bisa memantau kondisi lalu lintas akan hambatan yang bisa terjadi. Sehingga, tidak hanya taat ketika ada petugas kepolisian saja.”Juga dibutuhkan peran dari pemerintah daerah penerapan ETLE. Terutama untuk penyediaan sarana dan prasarana penunjangnya,” beber Dwi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pasuruan, Agus Hari Wibawa mengungkapkan, perangkat penerapan ETLE tak murah. “Harga CCTV yang harus disiapkan fokusnya benar-benar bisa tajam. Bisa di-zoom beberapa kali dan bukan CCTV pada umumnya,” urainya.
Dikatakannya, untuk biaya pembelian CCTV berkemampuan yang tinggi, tentunya harus ada ketersediaan anggaran yang cukup.
“Satu unit CCTV bisa mencapai Rp 90 juta. Bandingkan dengan CCTV yang ada saat ini, biayanya sangat jauh. Padahal, butuh banyak CCTV untuk dipasang,” jelas Agus.