SITUBONDO, FaktualNews.co – Sebuah kendaraan pikap nopol M 3093 FG mengalami kecelakaan tunggal. Pikap bermuatan kayu sonokeling itu terjun ke jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter di Dusun Telaga, Desa Curahtatal, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, Senin (24/2/2020).
Uniknya, petugas yang melakukan olah TKP malah tidak menemukan sopir pikap berwarna merah tersebut. Petugas hanya menemukan 12 batang sonokeling, dengan panjang sekitar 110 sentimeter.
Diduga kuat, belasan gelondong kayu sonokeling merupakan hasil pembalakan liar, sehingga petugas KRPH Bayeman, Kecamatan Arjasa, Situbondo, langsung mengamankan belasan gelondong kayu tersebut ke kantornya.
Kapolsek Arjasa, Situbondo Iptu Suratman membenarkan, peristiwa mobil pikap yang terjun ke jurang di Dusun Telaga, Desa Curahtatal, Kecamatan Arjasa, Situbondo. Pihaknya menyatakan, kayu sonokeling yang dimuat pikap tersebut diduga hasil pembalakan liar.
“Karena tidak kuat saat melintas di jalan dengan kondisi menanjak, sehingga sopir pikap tersebut tidak dapat mengendalikan kemudinya dan langsung masuk jurang,” kata Suratman, Senin (24/2/2020).
Iptu Suratman menegaskan, dugaan hasil pembalakan liar, lantaran sopir pikap tersebut tidak berada di lokasi kejadian alias sudah kabur dan meninggalkan mobil dan muatannya begitu saja.
“Menurut penjelasan Kades Curahtatal, mobil pikap bermuatan sonokelng yang jatuh ke jurang itu bukan milik warganya. Makanya, saya yakin belasan gelondong kayu sonokeling itu hasil pembalakan liar,” pungkasnya.