FaktualNews.co

Sebanyak 412 SDN di Pamekasan Kekurangan Guru

Pendidikan     Dibaca : 706 kali Penulis:
Sebanyak 412 SDN di Pamekasan Kekurangan Guru
faktualnews.co/mulyadi
Proses aktivitas belajar mengajar sekolah di Pamekasan.

PAMEKASAN, FaktualNews.co-Sedikitnya 412 sekolah dasar negeri (SDN) yang dinaungi Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan mengalami kekurangan 1.227 guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Pamekasan Prama Jaya melalui Kepala Bidang (Kabid) Tenaga Pendidik (Tendik) Fadlillah, sampai saat ini pihaknya belum mampu mengatasi krisis guru di wilayah setempat.

Kendati pemerintah telah membukar rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), namun formasi yang ditentukan belum mampu menutupi kekurangan guru di Pamekasan. Akibatnya, untuk mengatasi krisis tenaga pendidik itu, pihaknya mengontrak tenaga honorer.

“Kami mensiasati kekurangan guru dengan mengontrak guru tidak tetap (GTT) yang sudah ada atau yang sudah menjadi sukarelawan (sukwan) lama di lembaga SDN,” paparnya, Senin (26/02/2020).

Dia mengungkapkan, jumlah guru ASN di 412 SDN di Pamekasan sebanyak 2.838 orang. Jumlah itu dinilai tidak ideal dengan jumlah rombongan belajar (rombel).

Menurutnya, untuk mencapai jumlah ideal guru sesuai dengan jumlah rombel, pihaknya masih mengalami kekurangan sebanyak 1.227 guru ASN.

Rincian dari jumlah kekurangan guru itu, yakni 928 orang untuk guru kelas, guru agama 246 dan guru olahraga 53 orang. Saat ini lanjut dia, kekurangan itu masih diisi dengan guru kontrak yang diangkat oleh Disdik Pamekasan.

“Kita gaji GTT sebesar Rp600 ribu, untuk tenaga honorer kategori dua insentifnya Rp1 juta, dan GTT untuk mata pelajaran PAI dan PJOK insentif setiap bulan sebesar Rp Rp600 ribu,” paparnya.

Kepala Bidang Data Pengadaan dan Pembinaan Aparatur Negara Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDSDM) Pamekasan Suharto mengungkapkan, untuk formasi CPNS wilayah Pamekasan ada 450 orang meliputi tenaga pendidikan 269 orang, tenaga kesehatan 61 orang, dan tenaga teknis ada 120 orang.

“Jadi untuk kebutuhan guru masih belum bisa terpenuhi,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags