MOJOKERTO, FaktualNews.co – Sebuah video viral yang menggambarkan padang Savana di bawah kaki gunung Penanggungan tersebar luas di jejaring sosial media.
Video dengan durasi 24 detik tersebut tersebar secara berantai di media sosial sejak Senin (24/02/2020) malam. Hingga Selasa (25/02/2020) video tersebut sudah beredar hingga keluar daerah Mojokerto. Bahkan sempat trending di Twitter dengan hastag #Mojokerto.
Informasi yang diperoleh, video tersebut lokasinya berada di Desa Manduro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Lokasi tersebut merupakan bekas tambang galian C.
Dalam video tersebut memperlihatkan pemandangan padang savana berwarna hijau yang indah berada tepat di kaki gunung Penangunggan juga banyak ditemukan bebatuan besar dan juga bebukitan.
Adjeng, salah seorang warga Ngoro, Mojokerto membenarkan jika video viral pemandangan padang savana yang penuh dengan rerumputan hijau, berada di Desa Manduro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.
“Iya benar itu di Ngoro Mojokerto, itu dulu bekas tambag galian katanya. Namun sekarang sudah tidak lagi di temukan aktifitas,”tuturnya.
Menurutnya, lokasi tersebut sering disebut dengan wisata alam “Randu Manduro”. Karena lokasinya berada tepat di bawah kaki gunung Penanggungan yang memiliki ketinggian 1.653 MDPL dan berada di Desa Manduro.
“Sebenarnya lokasi ini sudah lama ada, tapi tidak seperti ini. Mungkin karena musim hujan jadi lokasi yang dulunya tambang kini menjadi subur dan di penuhi rerumputan,”jelasnya.
Hal yang senada juga dikatakan, Ilham salah seorang warga asal Kota Mojokerto. Semenjak mengetahui video viral pemandangan Padang Savana di Desa Manduro, Ngoro, Mojokerto bersama temanya langsung menuju ke lokasi.
“Lusa saya akan ke sana lagi, sebab pemandangan di sana sangat indah, dan cocok untuk berswafoto,”ucapnya.
Menurutnya, lokasi wisata alam yang disebut dengan sebutan “Randu Manduro” lokasinya memang bekas tambang. Hal itu bisa di lihat saat pertama masuk ke lokasi terdapat tulisan “Lokasi Tambang” pada sebuah bener.
“Tapi saat saya ke sana sudah tidak ada aktifitas sama sekali,”ujarnya.
Sejak video wisata alam “Randu Manduro” tersebar, silih berganti mayarakat yang penasaran mulai mendatangi lokasi untuk mengabadikan momen indah di alam terbuka tersebut.