MOJOKERTO, FaktualNews.co-Bencana Banjir dan tanah longsor kembali terjadi di kawasan Pacet usai hujan lebat mengguyur wilayah, Mojokerto.
Tak hanya longsor yang tersebar beberapa titik, banjir akibat luapan debit air sungai juga menghanyutkan dua kandang dan 11 hewan ternak milik warga, Rabu (26/2/2020) malam.
Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Muhammad Zaini, mengatakan hujan lebat yang menguyur wilayah Mojokerto terlebih di Kecamatan Pacet selama 4 jam. mengakibatkan sejumlah titik longsor yang hingga kini masih dalam pembersihan petugas.
“Titik longsor ada 4 masing masing tersebar di Dusun Mligi, Desa Celaket. Dusun Made, Desa Pacet, dan Cempoko limo. Ini sekarang masih dalam upaya pembersihan dengan mengunakan alat berat dari PUPR,” ungkap Zaini.
Selain longsor, akibat hujan lebat pada Rabu (26/02) sore, juga air sungai meluap dan menyebabkan dua kandang ternak beserta 11 kambing milik warga di Dusun Sono, Desa Kemiri, Kecamatan Pacet Mojokerto hanyut terbawa derasnya air.
Tak hanya itu, luapan air juga merendam area persawahan seluas 6,8 Ha. “Untuk area persawahan yang terendam penuh tanaman padi dan sayur mayur,” jelasnya.
Di lokasi lain, Desa Kembang Belor, Kecamatan Pacet Mojokerto, air akibat luapan sungai di sekitar lokasi juga sempat menggenangi sebuah pesantren.
“Ada juga pelengsengan jebol hingga merobohkan satu tiang listrik. Yakni di Dusun Gapok, Desa Pacet,” tuturnya.
Hingga kini, BPBD bersama instansi terkait dibantu TNI/Polri beserta potensi relawan Mojokerto berusaha membersihkan material longsor.
“Alhamdulillah, saat ini beberapa titik longsor sudah bisa diatasi dan jalan kembali normal. Untuk besok kita akan segera melakukan kordinasi mengenai kejadian ini,” tandasnya.