FaktualNews.co

Menantu Bunuh Mertua di Sidoarjo, Dipicu Utang Tak Diberi

Kriminal     Dibaca : 1161 kali Penulis:
Menantu Bunuh Mertua di Sidoarjo, Dipicu Utang Tak Diberi
FaktualNews.co/alfan imroni
Pelaku saat di Mapolresta Sidoarjo.

SIDOARJO, FaktualNews.co-Gara-gara tak diberi pinjaman uang, Totok Dwi Prasetyo (25), tega membunuh Siti Fadilah (47), yang tak lain mertuanya sendiri.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji mengatakan, siang itu pelaku mendatangi rumah korban yang berada di Desa Ganting, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo.

Pelaku yang kesehariannya bekerja sebagai pengantar catering itu berniat meminjam uang sebanyak Rp 3 juta kepada mertuanya. “Tidak dikasih,” katanya, Rabu (26/2/2020).

Pelaku pun marah kemudian mencekik korban, setelah itu dibanting. Ketika jatuh, kepala belakang korban, dipukul menggunakan miniatur kapal terbuat dari keramik.

Melihat korban masih bergerak, korban diseret ke dapur. Melihat ada tabung gas LPG, dipukulkan dikepalanya. “Ini jahanam sekali menurut saya,” terangnya.

Sementara menurut pengakuan pelaku, uang Rp 3 juta yang rencananya dipinjam itu, akan buat mengambil ijazah istrinya. “Pengakuan tersangka untuk mengambil ijazah,” terangnya

Karena tidak mendapatkan uang, pelaku kemudian mengambil handphone dan perhiasan milik korban. “Tersangka ini mengambil HP, perhiasan yang ada di kamar korban. Setelah itu, pelaku kabur,” terangnya.

Nah, setelah petugas melakukan olah TKP, tak membutuhkan waktu lama petugas berhasil menangkap tersangka yang saat itu berada di rumahnya kawasan Keloposepuluh.

“Tersangka dikenakan pasal 338 KUHP dengan ancaman kurungan penjara maksimal 15 tahun penjara,” pungkas Sumardji.

Seperti yang diketahui, warga Desa Ganting, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo digegerkan dengan Ibu Rumah Tangga (IRT) yang tewas di dalam rumah RT 01 RW 03.

Peristiwa itu diketahui oleh Firli, anak korban sepulang sekolah sekitar pukul 12.00 WIB. Firli yang terkejut melihat ibunya tergeletak, langsung meminta tolong warga.

Kabar yang dengan cepat beredar, membuat warga berdatangan, begitu juga petugas kepolisian. Sehingga petugas langsung memasang garis polisi untuk melakukan olah TKP.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah