LUMAJANG, FaktualNews.co-Kesiapsiagaan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Cabang Lumajang Jawa Timur terus ditingkatkan guna menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi, yang mulai terjadi di beberapa lokasi sejak masuknya musim penghujan.
Wakil Kepala Koordinasi Banser Cabang Lumajang Rudi Hartono mengatakan kegiatan kemanusiaan pihaknya terus merapatkan barisan ke BPBD sebagai leading sector pengarah.
Peran Banser dalam bencana banjir luapan di Desa Sidorejo Kecamatan Rowokangkung, Dusun Genitri Kidul, perumahan eks Sampit dan lainnya bergabung bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD.
“Intinya kita bergerak secara sosial utamanya dalam menanggulangi bencana,” ucap Rudi Hartono di kantor BPBD, Jalan Hasanudin, Kamis (26/02).
Kata Rudi Hartono, sebanyak 30 anggota Banser yang kini telah mendapatkan pelatihan rutin SAR dari BPBD akan siap membantu kebencanaan dengan maksimal bersama instansi terkait lainnya.
Kondisi ini akan dibangun bersama instansi lain yang sejalan dan ke dalam akan terus disampaikan akan pentingnya Banser sebagai pelopor pencegahan kesiapsiagaan ancaman bencana.
“Di internal akan kami sampaikan, karena Banser terbangun sampai tingkat RT dapat dijadikan ujung tombak membangun siaga bencana,” kata Rudi Hartono.
Kini, kata Rudi Hartono, fokus perhatian selain banjir genangan yang sudah masuk maping BPBD, juga lahar dingin Gunung Semeru.
Karenanya Rudi Hartono menginstruksikan agar seluruh Banser dan Banom NU lainnya tidak segan-segan mengirimkan warga yang ada di potensi bencana.
“Melalui teman-teman di bawah agar masyarakat peka terhadap ancaman di tempat tinggal dan bekerja, untuk yang lahar dingin Gunung Semeru. Bila mendung tebal di puncak Semeru agar segera menghentikan aktivitas,” pesan Rudi Hartono.
Dia juga berpesan, mengingat hujan hampir setiap hari turun, agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan, bila ada potensi bencana agar disampaikan ke pusat pengendali operasi BPBD.
Wakil Komandan TRC BPBD Kabupaten Lumajang Peltu (Pur) TNI Sugiono mengatakan Banser punya massa besar sampai bawah, ini dapat diperankan sebagai corong nengedukasi masyarakat agar terbangun kesiapsiagaan ancaman bencana.
“Kami salut kerja Banser, mereka punya kekuatan hingga akar rumput jadi bisa dimaksimalkan keberadaannya untuk membangun ketangguhan bencana,” kata Sugiono.