FaktualNews.co

Pasuruan Dikepung Banjir, Tujuh Wilayah Kecamatan Terendam

Peristiwa     Dibaca : 909 kali Penulis:
Pasuruan Dikepung Banjir, Tujuh Wilayah Kecamatan Terendam
FaktualNews.co/Istimewa/
Banjir yang masih menggenani sejumlah desa-desa dan rumah warga di Kabupaten Pasuruan, Kamis (27/2/2020) pagi.

PASURUAN, FaktualNews.co – Tiga sungai di Kabupaten Pasuruan, kembali meluap akibat hujan lebat di kawasan hulu.

Luapan sungai Welang, Kedunglarangan dan sungai Rejoso menyebabkan banjir di permukiman di daerah aliran sungai yang ada di hilir kawasan Kota dan Kabupaten Pasuruan.

Di wilayah Kabupaten Pasuruan, luapan sungai Welang menyebabkan banjir di Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek dan Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton.

Luapan Sungai Kedunglarangan, Kecamatan Bangil, merendam Kelurahan Kalirejo, Desa Manarui dan Masangan, air berketinggian antara 30 hingga 50 cm.

Sedangkan di sungai Rejoso, rendam Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati, Desa Toyaning, Kecamatan Rejoso dan Desa Prodo dan Bandaran, Kecamatan Winongan.

Sedangkan di wilayah Kota Pasuruan, di Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo dan Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Panggungrejo.

Hingga Kamis (27/2/2020) pagi, ketinggian air di beberapa desa capai 50 cm hingga 90 cm, seperti di Desa Kedawung Kulon.

“Banjir hingga saat ini sudah mulai surut dan masih ada di dusun kebruan, desa kedawung kulon,” ujar Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan Tectona Jati, Kamis (27/2/2020) pagi.

Sementara di wilayah Kota Pasuruan, banjir merendam Dusun Karangasem, Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo. Banjir di lokasi ini mencapai 50 sentimeter.

“Tadi malam laut pasang. Itu bisa menyebabkan ketinggian banjir meningkat,” ungkap Kepala BPBD Kota Pasuruan, Samsul Hadi.

Mengantisipasi banjir, pihaknya menyiapkan perahu karet evakuasi dan distribusi makanan. Saat banjir, sebagian warga dipastikan tak bisa beraktivitas di dalam terutama memasak.

Banjir di tiga titik ini kerap terjadi akibat luapan sungai Welang. Saat air laut pasang banjir tak surut karena air tak mengalir ke laut.

 

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin