FaktualNews.co

Wabup Pasuruan Tinjau Banjir, Bagikan Ribuan Nasbung ke Warga Terdampak

Peristiwa     Dibaca : 660 kali Penulis:
Wabup Pasuruan Tinjau Banjir, Bagikan Ribuan Nasbung ke Warga Terdampak
faktualnews.co/istimewa
Lokasi yang terdampak banjir di Kecamatan Grati, Kamis (27/2/2020) pagi.

PASURUAN, FaktualNews.co-Wakil Bupati (Wabup) Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron, memantau banjir di kawasan Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Kamis (27/2/2020).

Bersama para relawan tanggap bencana, pihaknya sudah membangun dapur di kantor PMI Kabupaten Pasuruan di Bangil, juga dapur umum dibangun Dinsos Kabupaten Pasuruan.

“Terpenting kebutuhan makanan dan minuman harus segera dipenuhi untuk seluruh warga terdampak banjir. Kalau bantuan tak merata, segera disampaikan ke kecamatan atau kelurahan dan desa, nanti kita koordinasikan,” kata Mujib, di sela kunjungan

Wabup Pasuruan, bersama Kepala Pelaksana BPBD Propinsi Jawa Timur, Suban Wahyu Diono, berada di lokasi.

Mereka berdua berkeliling ke tiga desa terdampak, yakni Desa Kedawung Wetan, Kecamatan Grati, Desa Toyaning, Kecamatan Rejoso, serta Desa Bandaran, Kecamatan Winongan.

Tak hanya berkeliling, mereka juga membagikan ratusan mi instan, nasi bungkus hingga M-PASI (makanan pendamping ASI) ke warga terdampak.

Wabup Mujib menegaskan, Pemkab Pasuruan akan terus siap memberikan bantuan untuk warga terdampak. Mulai dari makanan, minuman, sampai obat-obatan.

“Kita siap mendampingi warga terdampak. Ini bencana, ini di luar kemampuan kita. Yang penting, saya pastikan warga dalam keadaan baik-baik saja. Tak ada korban jiwa, semuanya selamat. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan keselamatan kepada kita semua, Aaminn,” terangnya.

Dari dapur umum, sekitar 950 nasi bungkus (nasbung) dari PMI sudah didistribusikan ke warga terdampak di desa-desa Kecamatan Winongan, serta 1.500 nasi bungkus dari Dinas Sosial sudah dibagikan ke desa-desa Kecamatan Grati dan Rejoso.

Diketahui, banjir melanda 5 kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Yakni Kecamatan Bangil, Kraton, Winongan, Rejoso dan Grati. Kecamatan terparah adalah Kecamatan Grati dan Rejoso.

Di Desa Kedawung Wetan dan Kedawung Kulon, Kecamatan Grati, terparah.

Total, setidaknya 3.000 rumah terendam banjir. Namun banjir di Desa Selotambak dan Bendungan, Kecamatan Kraton sudah surut, sehingga masyarakat dapat kembali melakukan aktivitas.

Banjir ini disebabkan curah hujan sangat tinggi di wilayah Purwodadi, dan sekitarnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah