Belasan Calon Jemaah Pasuruan Batal Berangkat Umroh
PASURUAN, FaktualNews.co – Pemerintah Arab Saudi yang menghentikan sementara visa umroh terkait pencegahan penyebaran virus Corona. Kebijakan itu berdampak pada belasan calon jamaah umroh asal Desa Cubanjoyo, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, gagal berangkat seusai mereka terima kabar dari pihak travel.
Mereka kecewa lantaran tasyakuran sudah dilakoninya. Bahkan para jamaah calon umroh ini terlihat patah semangat. Mereka tak percaya keberangkatan ke tanah suci yang tinggal menghitung hari ternyata dibatalkan.
“Persiapan sudah matang. Saya sudah gelar tasyakuran,” ujar Nizar, Jumat (28/2/2020).
Nizar bersama istrinya dan dua orang lagi Sabtu ini rencananya berangkat seusai semua persyaratan telah dipenuhinya.
Selain tasyakuran, Nizar juga sudah siap dengan segala keperluan sepeti koper dan pakaian. Bahkan ia sudah menyiapkan oleh-oleh yang ditaksir mencapai puluhan juta.
Nizar yang mendambakan pergi umroh sudah lama. Ia bersama istri dan dua kerabatnya, terdapat 12 lagi calon jamaah umroh di desa ini (rombongan lain) yang juga ikut tertunda untuk keberangkatannya ke tanah suci. 12 jamaah ini rencananya akan berangkat pada tanggal 2 Maret 2020 mendatang.
Para calon jamaah ini berharap tetap bisa berangkat ke tanah suci. Mereka inginkan kebijakan larangan itu tak berlangsung lama. Karena niatan untuk pergi ke rumah Baitullah sudah lama diimpikan.
“Kebutuhan selama di Saudi sudah disiapkan, mulai pakaian dan lainnya,” ujar Bahrul Ulum, jamaah umrah lainnya.
Bahrul yang rencananya berangkat pada 2 Maret mendatang ini, mengaku kecewa. Namun ia memahami kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah Saudi.
“Kalau kecewa ya kecewa. Tapi kita sadar apa yang jadi kebijakan Arab Saudi kita ikut saja. Kalau memang demi kebaikan kita semua,” tuturnya.
