FaktualNews.co

Empat Pelaku Penggelapan Puluhan Mobil Dibekuk Polrestabes Surabaya, Seorang DPO

Kriminal     Dibaca : 1450 kali Penulis:
Empat Pelaku Penggelapan Puluhan Mobil Dibekuk Polrestabes Surabaya, Seorang DPO
FaktualNews.co/Dofir/
Tersangka penggelapan mobil yang diamankan polisi.

SURABAYA, FaktualNews.co – Gelapkan puluhan mobil, empat pelaku dibekuk Polrestabes Surabaya. Mereka antara lain, JUN (35) warga Gresik, NSR (50) warga Surabaya dan FND (41) serta IWN (39) asal Sidoarjo.

Sedangkan satu orang berinisial ISM (34), ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Sandi Nugroho mengatakan, pengungkapan kasus ini berdasar tiga laporan polisi tanggal 12, 13 dan 15 Februari 2020. Didalam laporan itu korban menyebut kendaraan yang disewakan, telah dibawa lari oleh para tersangka.

“Dari hasil penyelidikan dan penyidikan Satreskrim Polrestabes Surabaya, berhasil mengamankan sindikat penggelapan mobil. Ada lima orang, satu masih DPO,” ujar Sandi, Jum’at (28/2/2020).

Selain membekuk pelaku, petugas kepolisian juga berhasil mengamankan sedikitnya 23 mobil berbagai merk. Puluhan kendaraan itu, disita dari NSR, selaku penadah.

Modus yang dijalankan para pelaku, dengan cara menyewa terlebih dahulu kendaraan-kendaraan rental tersebut mingguan ataupun bulanan. Setiap harinya, harga sewa yang dikenakan berkisar antara Rp 250 ribu hingga Rp 350 ribu.

JUN bertindak sebagai penyewa, mencari rental mobil. Setelah mendapatkannya, mobil tersebut kemudian dibawa lari dan dijual seharga Rp 25 juta hingga Rp 50 juta kepada NSR selaku penadah, melalui perantara IWN dan FND.IWN dan FND menerima komisi sebesar 10 persen dari setiap unit kendaraan yang terjual.

“Modus operandi yang dijalankan pelaku ada yang meminjam ada yang merentalkan,” kata Sandi.

Oleh NSR, mobil itu selanjutnya dijual kembali ke Pulau Madura dengan memalsukan surat-surat kendaraan.

Kapolrestabes Surabaya pun menghimbau agar masyarakat berhati-hati jika menyewakan mobil miliknya. Meskipun, penyewa adalah orang yang dikenal.

“Sebelum dipinjamkan ke pihak ketiga supaya dicek apa cukup dikenal, track recordnya ada. Sehingga kita tidak salah pilih untuk menitipkan kendaraan kepada orang lain,” tutupnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin