NGANJUK, FaktualNews.co-Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Nganjuk selama beberapa jam menyebabkan banjir di sedikitnya 8 desa, Kamis (27/02/2020) malam.
Sampai Jumat (28/2/2020) pagi, banjir ini masih ada yang sampai masuk ke rumah-rumah warga serta menggenangi jalan dan persawahan.
Dari informasi yang dihimpun, banjir terjadi setidaknya di Desa Grojokan, Bulu dan Sonopatik Kecamatan Berbek dan Sekarputih Kecamatan Bagor.
Sedangkan di kecamatan Pace di antaranya di Desa Babadan, Kecubung, Banaran dan Joho.
Ketinggian air di berbagai titik banjir bervariasi. Mulai dari 30 hingga 80 sentimeter. “Kalau disini ketinggian air maksimal 60 sentimeter,” kata Nur Binti, Camat Berbek saat meninjau lokasi banjir di Desa Grojokan.
Menurutnya, banjir di Desa Grojokan terjadi karena luapan Kalijodo, Kalitunggak, Kalijunto. Selain itu, ada tanggul yang jebol.
“Tapi kalau di sini memang langganan setiap tahun, dan banjirnya juga cepat surut,” lanjut Nur Binti.
Sedangkan untuk desa Kecubung, Banaran, Babadan disebabkan meluapnya sungai Kecubung. Sejumlah rumah di kanan dan kiri sungai tergenang air. Termasuk jalan penghubung dari Desa Kecubung ke Kecamatan Tanjunganom sebagian tergenang air.
Sementara di desa Joho air menggenang di jalan utama penghubung antara Kabupaten Nganjuk dengan Kabupaten Kediri. Akibatnya, ruas jalan ditutup sementara untuk pengendara yang melintas.