Peristiwa

Nelayan Situbondo Ini Terkapar di Jalur Pantura, Diduga Korban Pembunuhan

SITUBONDO, FaktualNews.co-Ahmad Qusyairi (34) warga Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, ditemukan terkapar dengan luka parah di Jalur Pantura Situbondo, tepatnya di Jalan Raya Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, Situbondo.

Korban yang terluka di bagian kepala kemudian tewas saat dalam perjalanan dibawa ke rumah sakit.

Korban ditemukan pertama kali oleh Ernawati, pemilik warung pada Kamis (27/2/2020) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Saat ditemukan kondisi pria berprofesi nelayan itu, kepala korban pecah dan bersimbah darah di lokasi kejadian.

Mengetahui ada mayat pria di pinggir jalan, Ernawati, warga Dusun Karang Malang, Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, langsung melaporkannya ke mapolsek setempat.

Begitu mendapat laporan Kapolsek AKP Heru Purwanto bersama Kanitreskrim Aiptu Zulkifli menuju ke lokasi kejadian.

Selanjutnya, petugas dibantu warga membawa pria yang diduga korban pembunuhan tersebut ke RSD Besuki, Situbondo

“Saat ditemukan pertama kali kondisi kondisi korban masih hidup, namun kondisinya sudah kritis. Sayangnya, korban meninggal dalam perjalanan menuju RSD Besuki, Situbondo,” kata Ernawati, Jumat (28/2/2020).

Kapolres Situbondo AKBP Sugandi mengatakan, dugaan sementara, pria yang berprofesi sebagai nelayan itu merupakan korban penganiayaan, yang mengakibatkan korban meninggal dengan kondisi kepala pecah.

”Untuk mengungkap pelaku kasus pembunuhan tersebut, penyidik Satreskrim Polsek Banyuglugur memeriksa sebanyak sembilan saksi,” ujar AKBP Sugandi.

Menurutnya, berdasarkan keterangan sejumlah saksi kepada petugas, sebelum menjadi korban penganiayaan, yang mengakibatkan korban Ahmad Qusyairi meninggal, pria berprofesi sebagai nelayan ini dalam kondisi mabuk.

“Meski demikian, kami belum dapat menyimpulkan pelaku kasus pembunuhan terhadap korban Ahmad Qusyairi, karena petugas masih mendalami dugaan kasus pembunuhan tersebut,” pungkas AKBP Sugandi.