NGANJUK, FaktualNews.co – Banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Nganjuk menelan korban jiwa. Abd Rouf (19), santri Ponpes Mojosari Desa Ngepeh, Kecamatan Loceret, Nganjuk, terseret banjir arus ketika mandi di sungai, Kamis (27/ 02/ 2020) sore. Hingga kini korban masih belum ditemukan.
Awalnya, korban bersama 4 teman santri lainnya mandi di sungai bodor yang berada di belakang pondok. Sekitar pukul 16.30 WIB tiba-tiba arus sungai deras. Akibatnya, para santri terseret.
Beruntungnya, 4 santri berhasil selamat. Nahas, Abd Rouf tidak bisa diselamatkan. “Temannya sudah berusaha menyelamatkan. Namun, tidak berhasil. Sampai saat ini belum ditemukan,” ujar Eko Aprianto, Komandan Tim Operasi SAR saat ditemui di lokasi pencarian.
Menurutnya, penyebab banjir karena curah hujan tinggi di wilayah hulu (Gunung Wilis). Hujan ketika itu, lebih dari 3 jam sehingga beberapa sungai tidak dapat menampung debit air yang tinggi dan melebihi kapasitas sungai.
“Jadi ketinggian air naik drastis di sungai. Sehingga itulah yang menyebabkan korban terseret dan hanyut di sungai,” pungkas Eko.