SITUBONDO, FaktualNews.co-Sebanyak 200 jamaah umroh Al Hadi asal Kabupaten Situbondo, yang tengah melakukan persiapan terbang di Bandara Internasional Juanda Surabaya, akhirnya harus kecewa dan meredam keinginanya.
Sebab, mereka gagal diberangkatkan untuk melaksanakan ibadah umroh ke tanah Suci Mekkah.
Hal ini terjadi menyusul kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang menghentikan sementara perjalanan umroh, karena mewabahnya virus corona di seluruh penjuru dunia.
Sebanyak 200 jamaah umroh Al Hadi Situbondo harus kembali ke Ponpes Tahzinul Ahlak Desa Kalibagor, Kecamatan Kota, Situbondo.
Ahmad Dany selaku koordinator ratusan jamaah umroh Al Hadi Situbondo mengatakan, pihaknya bersama ratusan jamaah umroh asal Kabupaten Situbondo tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya pada Kamis (27/2/2020) sekitar pukul 11.00 WIB.
Itu dilaksanakan karena jadwal pemberangkatan atau penerbangan ke Arab Saudi sekitar pukul 16.00 WIB.
“Namun, pukul 12.00 WIB ada pengumuman, semua jadwal pemberangkatan umroh tidak diperbolehkan, lantaran adanya larangan dari pemerintah Arab Saudi, menyusul mewabahya virus corona yang sudah mendunia,” kata Ahmad Dany, Jumat (28/2/2020).
Menurutnya, karena Pemerintah Arab Saudi, menghentikan sementara perjalanan umroh sampai batas waktu yang tidak ditentukan, pihaknya memutuskan kembali membawa pulang ratusan jamaah umroh Al Hadi Situbondo ke Ponpes Tahznul Ahlak.
“Sebelum memutuskan kembali ke Situbondo, saya melakukan koordinasi dengan pihak travel,” ujar Ahmad Dany.
Ahmad Dany hanya bisa berharap pemerintah Arab Saudi secepatnya mencabut larangan perjalanan umroh, sehingga ratusan jamaah umroh Al Hadi bisa berangkat untuk melaksanakan ibadah umroh ke tanah suci Mekkah.
“Diakui, kami sempat kaget dengan gagalnya berangkat ratusan jamaah umroh Al Hadi ke tanah suci Mekkah, namun karena sudah kebijakan pemerintah Arab Saudi, untuk mengantisipasi penyebaran Virus corona, sehingga kita terima kebijakan tersebut,” bebernya.
Sementara itu, Suriwan, jamaah umroh Al Hadi asal Desa Kotakan, Kecamatan Kota, Situbondo mengatakan, pihaknya bersama jamaah umroh yang lain sempat kecewa, dengan gagalnya berangkat ke tanah suci Mekkah untuk melaksanakan ibadah umroh.
“Pada saat mendengar informasi tentang gagalnya berangkat, para jamaah sudah ada di Bandara Juanda, sambil menunggu jadwal pemberangkatan,” kata Suriwan.