FaktualNews.co

Dua Dusun di Pasuruan Terisolir Banjir, Warga Butuh Air Bersih

Peristiwa     Dibaca : 781 kali Penulis:
Dua Dusun di Pasuruan Terisolir Banjir, Warga Butuh Air Bersih
FaktualNews.co/Aziz/
Desa Kedungringin yang sebagian wilayahnya terendam banjir akibat luapan Sungai Wrati, sejak pekan lalu.

PASURUAN, FaktualNews.co – Meluapnya sungai Wrati di Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, sejak sepekan ini, menimbulkan kegelisahan warga di dua dusun. Yakni Dusun Kedungringin Tengah dan Balongrejo, Desa Kedungringin, Kecamatan Beji. Hingga saat ini kedua dusun itu, masih terisolir akibat banjir.

Bahkan, sebanyak 415 Kepala Keluarga (KK) di dua dusun ini membutuhkan air bersih untuk memasak dan minum.”Warga di dua dusun ini membutuhkan air bersih. Sebab, banjir merendam pemukiman warga di dusun-dusun ini, terjadi sudah sepekan ini,” ujar Henry, warga Desa Kedungringin, Sabtu (29/2/2020).

Untuk kebutuhan air bersih terpaksa warga terdampak membeli air galonan ke dusun lain.”Sebelumnya semua dusun di Kedungringin banjir. Saat ini hanya di dusun Kedungringin Tengah dan Balongrejo. Rumah warga terendam setinggi 50 sentimeter,” tandas Kades Kedungringin, Rizky Wahyuni.

Ia menjelaskan, Desa Kedungringin selama bertahun-tahun langganan banjir. Namun banjir kali ini lebih parah. Karena selain hujan terusan yang menyebabkan sungai meluap. Terdapat tanggul jebol beberapa hari lalu dan saat ini sedang diperbaiki.

“Dua dusun itu terparah kena banjir karena letaknya rendah,” ucapnya.

Sebagian warga masih bisa beraktifitas memasak. Namun sebagian lagi tak bisa melakukan apapun. Akses menuju lokasi ini juga terendam.

“Makanan dan obat untuk gatal bisa kita kirim ke sana. Tapi yang paling dibutuhkan warga sekarang air bersih. Mobil tangki air bersih tak bisa masuk ke sana karena banjir,” kata Rizky.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Tectona Jati mengungkapkan, Desa Kedungringin terutama dua dusun tersebut berada di cekungan.

Hal itu menyebabkan banjir lama surut.”Namun dua dusun ini menjadi perhatian kami dan tetap diberikan bantuan seperti obat-obatan dan lainnya,” terang dia.

Ia menyebut sebagian besar banjir di belasan desa di Kabupaten Pasuruan, yang terjadi sejak Rabu (26/2/2020) sudah surut. Di beberapa desa masih ada genangan di jalan sekitar 20 centimeter.

“Sebagian besar sudah mulai surut. Namun masih terjadi genangan di beberapa jalan desa,” ungkap Tecto.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin