FaktualNews.co

Guru Besar Asal Pasuruan, Klaim Temukan Penangkal Virus Corona

Kesehatan     Dibaca : 1452 kali Penulis:
Guru Besar Asal Pasuruan, Klaim Temukan Penangkal Virus Corona
FaktualNews.co/Aziz/
Prof Nidom, yang menunjukkan lokasi laboratorium untuk menguji efek empon-empon.

PASURUAN, FaktualNews.co – Seorang warga Desa Karangketug, Kecamatan Gadingrejo,, Kota Pasuruan, mengaku menemukan cara yang cukup efektif untuk mencegah infeksi akibat virus corona.

Adalah seorang guru besar bernama Profesor Chairul Anwar Nidom, dari disiplin ilmu biomoslekuler Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, yang menemukan.

“Dengan konsumsi empon-empon dapat mengendalikan infeksi corona. Saya sarankan banyak konsumsi empon-empon,” katanya, pada wartawan, Minggu (1/3/2020).

Dikatakan, empon-empon bahasa Jawa yang merupakan obat tradisional zaman dulu  akan mengendalikan dampak virusnya. Empon-empon, dalam istilah sehari-hari merujuk pada jenis tanaman yang biasa dipakai sebagai bumbu memasak dan juga obat tradisional.

Beberapa tanaman dalam kelompok ini seperti jahe, kunyit, temu lawak, kencur, laos, daun sereh dan sebagainya.

“Korban virus corona meninggal karena mengalami kerusakan di paru. Yakni kerusakan itu dipicu produksi sitokin yang berlebihan akibat paparan virus tersebut,” beber Nidom.

Menurutnya, virus ini akan masuk melalui reseptor. Setelah itu ke paru-paru, dan membuat produksi sitokin berlebih atau istilahnya banjir sitokin yang menyebabkan paru tak berfungsi dan meninggal.

“Empon-empon ini mencegah agar banjir sitokin ini tidak terjadi karena dicegah,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, awalnya, corona viruses hanya terdiri satu kelompok ketika ditemukan pertama kali di Wuhan, Tiongkok.

Namun perkembangannya, virus tersebut memiliki banyak turunan. Sebab, virus ini memiliki kemampuan beradaptasi terhadap perubahan suhu, bahkan genetik tertentu.

Meski telah diyakini bahwa empon-empon mampu menangkal virus yang mematikan itu. Namun pihaknya masih melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek dari mengkonsumsi empon-empon tersebut.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin