Mengadu ke Dewan
Difabel Tulungagung Keluhkan Perhatian Pemerintah
TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Percatu (Persatuan Penyandang Cacat Tubuh) Tulungagung mengeluhkan sejumlah layanan publik kepada Komisi C DPRD Tulungagung melalui hearing pada Senin (02/03/2020).
Beberapa bahasan menjadi topik dalam hearing tersebut, mulai dari hak dasar kebutuhan hidup, hingga keluhan pemotongan dana PKH.
Didik Suprayitno Kulmanadi, Ketua Percatu Tulungagung menerangkan, secara umum pihaknya berharap agar penyandang disabilitas lebih mendapatkan perhatian pemerintah lagi.
“Harapan saya, untuk adanya peningkatan perhatian, saya bilang begini bukan karena pemerintah tidak memperhatikan, sudah tapi untuk ditingkatkan lagi,” paparnya.
Salah satu keluhannya, kepada Dewan yaitu soal hak dasar kebutuhan hidup.
“Karena kebutuhan kami banyak, terutama soal hak kebutuhan hidup utamanya aksesbilitas mudah-mudahan segera terlaksana,” paparnya.
Selain aksesbilitas pihaknya juga berharap bantuan-bantuan untuk kaum difabel juga terlaksana, jangan sampai dilewatkan. Salah satunya soal bantuan PKH.
“Kebutuhan hak dasar hidup teman-teman disabilitas ada dibawah garis hidup. Jangan sampai ada PKH ada pungutan, kadang dapat, nanti dapat lagi. Kecuali dapat nanti tidak dapat ada pengalihan,” kata Didik.
Lanjut Didik, di Kabupaten Tulungagung ada sekitar 7000 kaum difabel, dan khusus untuk PKH hanya 400 orang yang mendapatkan.
“Tahun ini katanya mau ada penurunan, kenapa kok ada penurunan,” paparnya.
Selain itu, ia mengeluhkan sulitanya penyandang disabilitas mendapatkan akses di desa. Hingga Percatu pernah berkirim surat kepada masing-masing desa.
“Di desa kami kesulitan, desa tidak fair. Saya juga pernah menyurati ke desa-desa agar penyandang diperhatikan,” terangnya.