FaktualNews.co

Heboh Virus Corona, Masker di Mojokerto Langka

Peristiwa     Dibaca : 1024 kali Penulis:
Heboh Virus Corona, Masker di Mojokerto Langka
FaktualNews.co/Amanu
Mashudi, salah satu agen masker di Mojokerto, Jawa Timur.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Penyebaran virus corona yang sudah masuk ke Indonesia, membuat stok masker di Mojokerto menjadi langka. Bahkan, apotek dan distributor sudah kehabisan stok dan tak menjual masker sejak beberapa minggu lalu.

Salah satu distributor asal Kota Mojokerto, Mashudi (40) mengaku, sudah tak mendapatkan kiriman masker sejak empat minggu lalu. Dia merupakan distributor masker untuk wilayah Mojokerto, Jombang, dan Bojonegoro.

Saat ditemui di rumahnya dia mengatakan, keberadaan masker mulai langka sejak ramai diberitakan adanya sebaran penyakit Corona di Indonesia. Dia pun menjelaskan, rumahnya di Jalan Pendidikan, Kelurahan Pulo Kulon, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto merupakan kantor distribusi masker. Sehingga saat mendapatkan kiriman 40 karton masker, stok masker ada di rumahnya.

“Biasnaya, satu bulan dikirim 40 karton dari kantor cabang di Gedangan, Sidoarjo. Kalau ada kiriman, dikirim ke rumah,” ungkapnya, Selasa (23/2/2020).

Sebelumnya, setiap hari terdapat tiga sampai lima orang yang datang untuk mengambil dan dikirim ke agen dan toko di tiga kota wilayahnya, yakni Mojokerto, Jombang dan Bojonegoro. Namun saat ini, tidak ada kiriman kantor cabang Sidoarjo.

“Info kantor, sejak 4 minggu ini tidak ada kiriman. Sekarang susah cari masker, tidak bisa stok bahkan sampai cari ke toko-toko kecil. Di agen pun juga tidak ada, di tempat lain sama saja. Seperti di Lamongan, Tuban juga tidak ada. Kalau ada harganya pun mahal,” ujarnya.

Dia menjelaskan, setiap harinya menjual masker dengan harga antara Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu per box, tapi saat ini stok tidak ada dan harganya sudah mencapai Rp130 ribu per box. (masker jenis 2 ply. Dua lapisan).

Karena di kantor cabang Sidoarjo tidak ada kiriman, ia pun mencoba mencari di tempat lain. Di toko kecil, harganya melambung yakni Rp 15 ribu untuk lima masker.

“Saat ini malah beli karena tidak ada stok. Ya berhenti karena tidak ada barang. Kurang tahu, masing-masing penjual tidak jual malah beli di outlet dan ecer. Biasanya distribusi, sekarang beli dan dijual lagi sehingga harga menjadi mahal,” jelasnya.

Sementara itu, dari informasih yang didapat dari sejumlah apotik di Mojokerto juga kehabisan stok masker dan hand sanitizer. “Tidak ada, stok kosong. Ya sejak ada virus corona,” tambah salah satu pegawai apotek di Jalan A Yani Kota Mojokerto.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas