FaktualNews.co

Longsor di Tulungagung Bertambah, Sepuluh Rumah Warga Terancam

Peristiwa     Dibaca : 909 kali Penulis:
Longsor di Tulungagung Bertambah, Sepuluh Rumah Warga Terancam
FaktualNews.co/Latif
Lokasi longsor tepat berada di belakang rumah warga.

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Ancaman longsor di Desa Tugu,  Kecamatan, Sendang Tulungagung, masih belum berhenti. Hingga Selasa (03/03/2020) ini, rumah yang terancam longsor bertambah menjadi 10 rumah.

Delapan rumah di titik pertama Dusun Krajan, yang longsor Minggu (1/3/2020) kemarin. Dua rumah terancam longsor lainnya berada di titik berbeda masih dalam Desa Tugu.

Bahkan, salah satu rumah di titik longsor baru, rumah semi permanen yang terbuat dari bambu, dirobohkan oleh warga untuk dipindahkan.

Sekdes Desa Tugu, Juki Alyasin, saat dijumpai di lokasi longsor menyatakan, total ada sebanyak 10 rumah yang terancam longsor.

“Titik pertama tepat berada di belakang kantor PDAM, ada delapan rumah. Tujuh rumah berpehuni, dan satu lainnya merupakan rumah kosong,” terangnya.

Juki menambahkan, pihak BPBD juga telah meninjau lokasi kejadian. Namun, sebagai salah satu alternatif pihaknya menyerankan keluarga terdampak longsor untuk pindah.

“Ada lahan bengkok jika mereka mau, kita sarankan untuk menempatinya. Lahan itu berada di dekat area pesawahan,” imbuhnya.

Sementara itu, Samuji warga setempat yang terancam longsor menyatakan, pihaknya enggan pindah lokasi dengan dalih keberbatasan dana.

“Disuruh pindah tapi pastinya dananya buat operasional pembangunan juga mandiri. Kalau dirobohkan dan dipindah, bangunannya sudah lapuk,” jelasnya.

Menurutnya, lokasi yang kini mengalami longsor, sejak akhir tahun 2017 silam, secara perlahan mengalami penurunan tanah.

“Dulu ini tanahnya rata, pondasi saja sekarang retak-retak. Bahkan, ada retakan kurang lebih 300 meter yang menyayat di sekitar lokasi kejadian,” paparnya.

Menurutnya, akibat kejadian itu, pihaknya jika malam hari sulit tidur, terlebih jika hujan yang turun deras.

“Kalau malam kami sulit tidur. Kita berharap pemerintah segera memberikan solusi,” pungkasnya. (Latif Syaipudin).

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin