FaktualNews.co

Pencarian Warga Tenggelam di Sungai Pikatan Mojokerto Nihil, SAR Tarik Personel

Peristiwa     Dibaca : 1025 kali Penulis:
Pencarian Warga Tenggelam di Sungai Pikatan Mojokerto Nihil, SAR Tarik Personel
faktualnews.co/amanu
Tim SAR bersama relawan melakukan proses pencarian

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Tim SAR gabungan menghentikan proses pencarian warga bernama Sagi (60) asal Dusun Slawe, Desa Padi, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto yang diduga hanyut saat banjir besar melanda Pacet.

Korban hanyut hingga memasuki pencarian hari kelima tidak ditemukan oleh pencari yang berjumlah puluhan orang dari tim gabungan.

Koordinator Lapangan Basarnas Surabaya Ainul Mahdun mengatakan, penarikan anggota Basarnas Surabaya dalam pencarian korban hanyut di Sungai Pikatan, Kecamatan Gondang Mojokerto dilakukan pada hari kelima, Selasa (03/03).

Kata Ainul, pemberhentian pencarian juga sudah dikoordinasikan dengan pihak keluarga hingga pimpinan.

“Hingga kemarin belum ada tanda-tanda jasad korban, tim juga sudah berusaha keras melakukan upaya penyisiran,” tuturnya.

Meski demikian, tim pencarian korban hanyut masih terus berusaha dilakukan. “Proses pencarian masih akan dilakukan namun hanya dengan pemantauan di titik-titik tertentu oleh relawan dan warga,” tambahnya.

Kepala Badan Penaggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Muhammad Zaini menambahkan, penghentian pencarian lantaran hingga hari kelima belum ada tanda tanda kemunculan jasad korban.

“Operasi SAR sudah mencapai sekitar 25 kilometer dari lokasi kejadian dan masih belum ada tanda-tanda keberadaan korban,” tambahnya.

Kata dia, dari hasil evaluasi tersebut, dengan melibatkan pihak keluarga, instansi dan juga perangkat setempat, maka dilakukan penarikan personel yang sebelumnya diturunkan.

“Kita lanjutkan pencarian dengan metode pemantauan menggunakan jaring komunikasi,” tandasnya.

Sebelumnya Sagi (60) asal Dusun Slawe, Desa Padi, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto di kabarkan hilang terbawa arus usai wilayah Pacet, Kabupaten Mojokerto di terjang hujan deras.

Korban, diduga hanyut saat oerginkesungai di saat debit Sungai Pikatan mengalami peningkatan.

Tetangga korban Adi Suyitno mengatakan, kecurigaan korban diduga hanyut baru diketahui saat sang istri mencari keberadaan korban di rumah pada Kamis (27/02) sekitar pukul 04.30 WIB.

“Baru diketahui ya saat ibu Tamsiah (50) (Istri korban) mencari di tempat tinggal korban tapi tidak ada,”ucapnya.

Di tambah, barang barang milik korban berupa, rokok, sabit, sandal hingga nasi bungkus masih utuh berada di dalam rumah. Selain itu, saat sang istri masuk kerumah pintu belakang diketahui sudah terbuka.

Hingga sampai saat ini, warga sekitar bersama anggota Badan Penaggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Tim Basarnas Surabaya beserta potensi Relawan terus berusaha melakukan pencarian dan penyisiran di sepanjang aliran sungai Pikatan.

Pada Rabu (26/02/2020) sore Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto di hantam bencana banjir dan tanah longsor (Bansor) akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Mojokerto.

Tak hanya Longsor yang tersebar beberapa titik, banjir akibat luapan debit air sungai juga menghanyitkan dua kandang dan 11 hewan ternak milik warga.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags