PASURUAN, FaktualNews.co – Merebaknya kabar virus Corona menimbulkan keresahan dan kepanikan masyarakat. Namun belakangan ada warga asal Pasuruan, Prof Nidom, guru besar Universtas Airlangga Surabaya, yang disebut-sebut menemukan penangkalnya.
Penangkal itu tak lain bahan dapur yang tiap hari dikonsumsi masyarakat, yakni empon-empon (rempah jawa) terdiri dari jahe merah, kunyit, temulawak, sereh, kayu manis dan laos merah dan bahan lainnya. Empon-empon ini pun diburu pembeli.
Seperti dikatakan pedagang bahan dapur di Pasar Besar, Hasanah (54). Dia mengaku sejak sepekan ini, dagangannya laris manis diserbu pembeli.
“Sejak seminggu ini bahan seperti jahe, kunyit, temulawak, kayu manis, sereh banyak dibeli pembeli,” katanya, saat ditemui, Rabu (4/3/2020).
Larisnya empon-empon ini, diakuinya setelah para pembeli mengetahui manfaatnya sebagai penangkal virus Covid 19 itu, dari WhatsApp, yang beredar di masyarakat.
“Biasanya sehari gak ramai. Tapi hari ini banyak sekali pembeli yang mencari bahan jahe, kunyit dan temulawak,” terang Hasanah.
Tentu saja, bahan-bahan dapur ini, dalam waktu singkat ludes. Bahkan sejak tiga hari ini, bahan itu naik sekitar Rp 5000 ribu, seperti laos merah yang biasanya harganya Rp 15 ribu, kini naik menjadi Rp 20 ribu. Sementara untuk harga kunyit semula harganya berkisar Rp 35 ribu, namun saat ini naik menjadi Rp 40 ribu.
Salah seorang pembeli empon-empon, Emma, mengungkapkan dengan meminum minuman herbal seperti temulawak, kunyit, jahe, sereh dan kayu manis serta gula aren penangkal virus Corona.
“Caranya direbus bahan-bahan itu, lalu diminum sehari dua kali pagi dan malam,” beber ibu muda ini.