Gandeng Lijo, Dinas Kesehatan Jombang Gelar Sosialisasi Penurunan AKI dan AKB
JOMBANG, FaktualNews.co – Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Jombang masih cukup tinggi.
Berdasarkan data yang dihimpun FaktualNews.co dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, pada tahun 2017 jumlah kematian ibu sebanyak 28 orang dan tahun 2018 sebanyak 18 orang serta pada tahun 2019 kematian ibu sebanyak 14 orang.
Sedangkan jumlah kematian bayi tercatat pada tahun 2017 sebanyak 159 bayi, tahun 2018 terdapat 199 bayi dan tahun 2019 sebanyak 167 bayi.
Melihat fakta tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang berupaya menurunkan angka kematian anak dan ibu dengan menggelar sosialisasi bertempat di Ruang Bung Tomo Pemkab Jombang.
“Kesehatan ibu, bayi, balita merupakan salah satu fokus prioritas utama pembangunan kesehatan dari 5 fokus prioritas pada tahun 2020 hingga 2024, ” ujar drg. Subandriyah, MKP, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Selasa (03/03/2020).
Dalam sambutannya, Kadis Kesehatan juga menegaskan AKI dan AKB di wilayah Jombang harus berhasil diupayakan penurunan AKI dan AKB. Angka Kematian Ibu akan diturunkan menjadi 306/100.000 KH, sedangkan angka Kematian Bayi harus dicapai adalah 24/1.000 kelahiran hidup.
Sosialisasi dengan tema Orientasi Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) dalam Penurunan AKI dan AKB melalui Peran Lijo ini bertujuan agar peserta mampu memberikan peningkatan pengetahuan tentang kesehatan ibu hamil.
Melalui peran serta lijo atau penjual sayur keliling yang telah dibekali pengetahuan dalam mendampingi ibu hamil diharapkan mampu menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Sebanyak 200 peserta antusias mendengarkan materi sosialisasi yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan.
Dalam acara ini juga turut hadir, Bupati Jombang Mundjidah Wahab yang mengapresiasi para lijo yang turut berperan serta dalam penurunan AKI dan AKB.
Dinas Kesehatan Jombang Gelar Sosialisasi Penurunan AKI dan AKB di Ruang Bung Tomo Pemkab Jombang
