Kesehatan

Gegara Virus Corona, Jahe Merah Makin Dicari Karena Kasiatnya

JAKARTA, FaktualNews.co – Pemerintah telah mengumumkan terdapat dua orang WNI yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19).

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dan menjaga daya tahan tubuh guna mengurangi potensi terinfeksi virus corona.

Menurutnya, kunci utama dalam menghindari corona adalah dengan menjaga daya tahan tubuh. Tidak semua kontak fisik menyebabkan penularan virus corona.

Tubuh yang memang fit merupakan faktor penting agar kita tetap produktif. Terkadang kesibukan membuat masyarakat melupakan pentingnya menjaga stamina tubuh untuk tetap sehat.

Agar tubuh tetap fit, kita perlu mengonsumsi makanan yang bisa meningkatkan imunitas tubuh. Salah satu makanan atau tumbuhan herbal yang bisa menjaga daya tahan tubuh adalah jahe merah.

Jahe merah menjadi buruan konsumen sebagai salah satu penguat system imun tubuh. Para pedagang jahe merah di pasar diserbu pembeli sehingga selalu kehabisan. Terpisah, salah satu pembeli yang berburu produk dengan kandungan jahe merah, mengaku saat ini produk jahe merahjuga semakin sulit dicari terutama pada outlet-outlet modern.

Ia mengatakanbanyak berita viral tentang jahe merah yang disebut berkhasiat meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkal corona. Ia juga mencari-cari produk jahe merah juga mulai kosong di outlet.

Salah seorang petani jahe merah di Cianjur, Umar mengatakan, ekonomi keluarganya menjadi semakin baik semenjak ia menjadi petani jahe merah.Harga jual jahe merah terbilang cukup tinggi dan relatif stabil di pasaran.

Jahe merah juga merupakan tanaman asli yang ditanam oleh petani Indonesia, dan juga sudah digunakan turun temurun untuk berbagai penyakit. Jahe merah juga tinggi akan antioksidan yang berfungsi sebagai zat pencegah radikal bebas yang bisamenimbulkan kerusakan pada sel-sel tubuh. Rimpang jahe mengandung19 komponen bioaktif yang berguna bagi imun tubuh.

Berbagai penelitian menyebutkan jahe merah memiliki fungsi sebagai antiinflamasi dan antioksidan. Sehingga dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dari serangan virus maupun bakteri. Jahe merah tersebar hampir di seluruh daerah di Indonesia, seperti di daerah Jawa, Sumatra dan Sulawesi.

Berdasarkan penelitian Swarnalatha Dugasani seperti dikutip dari ncbi.nlm.nih.gov, jahe merah mengandung unsur kimia gingerol dan shogaol yang terbukti memiliki kemampuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh supaya tidak terserang penyakit, bakteri dan virus berbahaya.

Selain berfungsi sebagai antioksidan, tanaman rimpang bernama latin Zingiber Officinale ini juga berfungsi sebagai antiemetic (antimuntah), antibakteri dan juga peradangan.

Kadar gingerol pada jahe merah lebih tinggi dibanding jahe gajah yang ternyata paling sering digunakan masyarakat saat ini. Kadar gingerol yang lebih tinggi, berat per rimpang yang lebih berat, dan kandungan minyak atsiri yang lebih banyak membuat jahe merah lebih efektif buat kesehatan masyarakat dibanding jahe gajah dan juga jahe emprit.

Diketahui, untuk mencegah virus adalah dengan rajin mencuci tangan dengan air dan sabun, hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut saat tangan kotor. Hindari juga kontak langsung dengan hewan liar dan ternak, serta menggunakan masker saat aktivitas.