Ekonomi

Dampak Virus Corona, Harga Rempah-Rempah di Blitar Melambung

BLITAR, FaktualNews.co-Akibat merebaknya virus corona dan rempah-rempah dikabarkan bisa menangkal virus mematikan tersebut, harga rempah-rempah atau biasa disebut empon-empon ini pun melambung dalam sepekan ini.

Warga banyak yang membeli jahe, kunyit, temulawak dan rempah-rempah lainya.

Salah satu pembeli Ahmad Basori mengatakan, sejak adanya info rempah rempah bisa menangkal virus Corona saya akhirnya membeli untuk jamu.

Selain itu jamu tradisional ini sangat sehat dibanding dengan jamu jadi di pasaran.

“Sejak seminggu lalu, sayangnya harganya mulai naik, padahal saya beli satu minggu sekali lho. Minggu lalu saya beli jahe per kilogram masih Rp 25 ribu, sekarang sudah naik jadi Rp 40 ribu,” kata Ahmad Basori, Kamis 5/2/2020.

Dia menambahkan, selain beli jahe, dia juga membeli kunyit dan kencur. Bahan jamu tersebut nantinya diolah menjadi ramuan jamu tradisional seperti beras kencur dan parem.

Salah satu pedagang, Tuminah mengaku, naiknya harga empon-empon (rempah-rempah) ini sejak seminggu yang lalu. Kenaikan terjadi akibat melonjaknya permintaan dan minim pasokan.

“Ya memang, seminggu lalu masih murah. Namun sekarang naik, dan yang naiknya cepat jahe dan kunyit. Jahe awalnya hanya Rp 25 ribu, kini menjadi Rp 40 ribu. Sedangkan kunyit yang awalnya Rp 5000 naik jadi Rp 7000 perkilogra,” katanya.

Untuk empon-empon lainnya, meskipu naik, naik namun namun tidak setinggi jahe dan kunyit.

Menerutnya, jika terus ada lonjakan pembeli seperti ini, harga akan terus naik. Apalagi pasokan dari petani minim, sebab jahe dan kunyit kalau mudim hujan seperti ini baru mulai tumbuh.

“Ya bisa naik lagi, kalau pasokan dari petani berkurang. Pasalnya sampai saat ini juga jarang yang jual jahe dan kunyit. Ini saya beli dari Tulungagung dan Trengalek,” pungkasnya.