FaktualNews.co

Dampak Virus Corona, Masker di Trenggalek Langka

Peristiwa     Dibaca : 952 kali Penulis:
Dampak Virus Corona, Masker di Trenggalek Langka
FaktualNews.co/Suparni/PB/
Kapolres Trenggalek bersama Dinkes saat menyisir masker di apotik maupun toko obat.

TRENGGALEK, FaktualNews.co – Dampak dari isu wabah virus Corona, membuat stok masker mulai sulit didapatkan. Hal itu juga sudah mulai dirasakan masyarakat Kabupaten Trenggalek saat ini.

Guna menghindari adanya oknum yang dengan sengaja memanfaatkan moment kekhawatiran public. Tim gabungan Polres Trenggalek,  bekerjasama dengan Dinas Kesehatan melakukan pemantauan ke beberapa apotek dan toko obat yang ada di Trenggalek.

“Setelah kita lakukan pengecekan ke beberapa apotek dan gudang distributor serta toko obat, tidak banyak yang menjual masker,” ungkap Kapolres Trenggalek,  AKBP Jean Calvijn Simanjuntak usai melakukan penyisiran, Kamis (5/3/2020)

Pasca dilakukan penyisiran, lanjut Calvijn, yang ada masker yang memiliki kualitas bagus. Sementara yang dicari oleh warga masyarakat, jenis masker yang biasa.

“Sejauh ini kami belum menjumpai adanya penimbunan terkait dengan masker. Kendati demikian tim tetap berkeliling untuk mengantisipasi adanya oknum yang menimbun masker di Trenggalek,” terangnya.

Selain itu, AKBP Calvijn juga mengimbau kepada masyarakat Trenggalek, untuk tetap tenang dan jangan terlalu khawatir dengan penyebaran virus Corona. Tetap jaga kesehatan dan jangan takut beraktifitas seperti biasanya.

“Kami imbaukan kepada warga Trenggalek untuk tetap kondusif dan tetap tenang serta tidak usah terlalu khawatir,” imbuhnya.

Senada juga disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) Trenggalek, Saeroni.

Pihaknya menerangkan, masker yang biasa dipasaran sudah habis. Namun untuk pembersih tangan, masih banyak dijumpai di beberapa apotek di Trenggalek.

“Untuk masker di pasaran terutama di wilayah yang sudah kita pantau sudah tidak ada stoknya. Kalaupun ada harganya juga naik antara enam  sampai 10 kali dari harga normal sebelum adanya wabah,” terangnya.

Perbandingannya, tambah Saeroni, jika sebelumnya satu box isi 50 biji harganya Rp 20 ribu, sejak bulan Februari kemarin sudah dijual hingga Rp 200 ribu per satu box.

Terkait Hand Sanitizer, tambah Saeroni, atau pembersih tangan masih banyak dijumpai di pasaran. Namun harganya relatif naik secara bertahap mengikuti harga pasar.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin