FaktualNews.co

Gegara Corona, Permintaan Empon-Empon di Pasar Tradisional Jombang Naik Tajam

Peristiwa     Dibaca : 1069 kali Penulis:
Gegara Corona, Permintaan Empon-Empon di Pasar Tradisional Jombang Naik Tajam
faktualnews.co/muji lestari
Pedagang di Pasar Peterongan, Jombang menunjukkan jahe dagangannya.

JOMBANG, FaktualNews.co-Permintaan beberapa jenis empon-empon (rempah-rempah) di sejumlah pasar tradisional di Jombang, Jawa Timur, meningkat tajam dalam sepekan terakhir.

Akibatnya, sejumlah pedagang mengaku kewalahan memenuhi kebutuhan empon-empon tersebut lantaran kerap diborong konsumen dengan jumlah pembelian yang tak sedikit.

Seperti yang nampak di Pasar Peterongan, Jombang. Beberapa pedagang bahkan mulai kehabisan stok sejumlah empon-empon, sedangkan pasokan dari distributor belum juga datang.

Di pasar tersebut, bahkan stok jahe di beberapa lapak pedagang juga mulai sulit didapatkan.

Meningkatnya jumlah pembelian empon-empon ini diduga karena rasa kekhawatiran masyarakat yang tinggi terhadap wabah virus corona yang kasusnya sudah mulai ada di dalam negeri.

Masyarakat meyakini, empon-empon, seperti jahe mampu menangkal virus covid-19 itu.

Beberapa jenis empon-empon yang banyak diminati pembeli adalah jahe dan kunyit putih.

Salah satu pedagang empon-empon di pasar Peterongan, Nur Kholifah mengatakan, dalam sepekan terakhir, barang dagangannya laris manis diborong pembeli.

Permintaan konsumen paling banyak yakni pada komoditas jahe dan kunyit putih.

“Memang banyak permintaan, utamanya untuk jahe dan kunyit, katanya orang-orang untuk mencegah corona,”ujarnya, Kamis (5/3/2020).

Selain permintaan meningkat, menurut sejumlah pedagang, harga beberapa jenis empon-empon juga mulai merangkak naik. Untuk satu kilogram jahe jenis gajah kini harganya sudah tembus Rp 40 ribu per kilogram, padahal sebelumnya masih berkisar Rp 35 – 37 ribu.

Sedangkan jahe jenis emprit, harganya Rp 44 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya hanya Rp 40 ribu.”Kalau kunyit putih Rp 10 ribu, temulawak juga Rp 10 ribu, kencur sudah mahal sejak sebelum corona dulu sekitar Rp 70-80 ribu per kilogram,”bebernya.

Sementara salah satu pembeli, Ariana mengaku sengaja membeli jahe dan kunyit dalam jumlah yang banyak dari biasanya untuk mengantisipasi virus yang dia anggap mengerikan tersebut.

Jahe dan kunyit itu rencananya akan dia buat untuk jamu-jamuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

“Takut corona, makanya untuk jaga-jaga saja, biar tubuhnya kami sekeluarga kuat dan tahan banting,”pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah