Kesehatan

Khawatir Terjangkit Corona, Warga India Diisolasi di RSU Mojosari Mojokerto

MOJOKERTO, FaktualNews.co-Usai kontak langsung dengan warga berkebangsaan India dan Malaysia, seorang warga negara asing (WNA) yang sudah bermukim di Indonesia selama empat tahun diisolasi di RSUD Prof Dr Soekandar, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk kewaspadaan terhadap kemungkinan terpapar virus Corona atau COVID- 19.

Direktur RSUD Prof Dr Soekandar dr Djalu Naskutub membenarkan adanya WNA berkebangsaan India di rawat di RSUD Prof Dr Soekandar, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto

Pasien tersebut datang ke rumah sakit pada Rabu (4/3/2020) sore sekitar pukul 15.30 WIB, diantar oleh teman-temanya.

Pasien berusia 45 tahun itu berstatus WNA asal India. Saat datang ke rumah sakit, dia mengeluh batuk dan pilek.

“Sebetulnya diagnosisnya pneumonia atau radang paru-paru. Karena dia 14 hari lalu kontak dengan WNA dari India di Mojokerto, kami observasi di ruangan isolasi,” ucapnya pada saat didatangi di RSUD Soekandar Mojosari, Kamis (5/3/2020).

Menurutnya, dirawatnya WNA asal India di ruang isolasi karena sebelumnya pasien melakukan kontak langsung dengan koleganya yang sama-sama warga India.

Sebelum datang ke Mojokerto, kolega pasien ini sempat mampir ke Malaysia dan Singapura. Kemudian muncul gejala mulai batuk, pilek, demam dan sedikit sesak nafas.

Kemudian, si pasien pun memilih datang ke RSUD Prof Dr Soekandar yang menjadi salah satu rumah sakit rujukan untuk pasien corona di Jatim.

“Pasien datang sendiri ke UGD RSUD Prof Dr Soekandar Rabu (4/3/2020) sekitar pukul 18.00 WIB dengan keluhan itu. Dia khawatir terjangkit corona, makanya datang ke rumah sakit,” jelasnya.

Sementara itu dr Gigih Setijawan spesialis paru di Kepala Ruangan di RSU Mojosari mengatakan telah mengecek pasien tersebut.

Oleh petugas medis, pasien langsung dibawa ke ruang isolasi kemudian diberi pengobatan, pemeriksaan foto toraks dan pemeriksaan fisik. Petugas medis yang merawatnya memakai baju khusus agar aman.

“Hasil foto toraks paru-paru pasien bersih. Kalau corona ada kantung-kantung udara kecil di paru-parunya. Dalam foto toraks jika corona akan nampak bintik-bintik kecil pada paru-paru,” ungkapnya.

Untuk sementara, dr Gigih memastikan WNA asal India itu negatif corona. Status pasien saat ini sebagai Orang dalam Pemantauan.

Namun agar lebih meyakinkan lagi, hari ini pasien kembali menjalani foto toraks. Jika paru-parunya bersih, maka pasien akan diizinkan pulang.

“Saat ini pasien masih di ruang isolasi. Kondisinya membaik. Keluhannya hanya batu pilek saja, sudah tidak sesak nafas,” tandasnya.