IRAN, FaktualNews.co – Pemerintah Iran memutuskan membangun rumah sakit darurat dengan tenda untuk merawat pasien virus corona yang berada di Kota Qom.
Hal itu dilakukan karena sejumlah rumah sakit setempat sudah tidak mampu lagi menampung pasien virus corona yang setiap hari jumlahnya semakin meningkat.
Wakil Kepala Sekolah Kedokteran Universitas Wom, Ali Abrazi, mengatakan, lima rumah sakit yang ada di Qom penuh untuk merawat pasien virus corona. Akibatnya, mereka kekurangan tempat tidur untuk pasien
“Kami terpaksa membangun rumah sakit tenda,” kata Ali seperti dikutip CNN Kamis (5/3/2020).
Seperti dilansir kantor berita Iran, Entekhab, masalah lain yang cukup menghambat penanggulangan penyebaran virus corona adalah sikap masyarakat di Kota Qom.
“Masyarakat setempat belum menganggap serius ancaman penyakit ini. Senjata paling utama adalah upaya mitigasi yang bekerja sama dengan masyarakat setempat,” ujar Direktur Pusat Manajemen Krisis Provinsi Qom, Mohsen Orouji.
Menurut Mohsen, seluruh sekolah, tempat pengasuhan, universitas dan seminari di Qom saat ini ditutup.
Sampai saat ini kasus virus corona di Iran mencapai 2.922, dengan 92 orang meninggal. Sedangkan yang sembuh mencapai 552 orang.
Sebagian besar korban meninggal akibat virus corona di Iran berada di Kota Qom. Kota tersebut adalah salah satu kota besar di Iran, dan menjadi tujuan ziarah umat Syiah serta lokasi untuk menuntut ilmu.