PASURUAN, FaktualNews.co – Merebaknya kabar virus Corona yang diberitakan sudah mejangkiti dua warga Indonesia, menimbulkan kelangkaan masker di wilayah Kota Pasuruan. Beberapa apotek yang biasanya menjual, saat ini tidak tersedia alias kosong.
Polisi Resor Pasuruan Kota memastikan ketersediaan masker di pasaran dengan memantau dua apotek di Kota Pasuruan di Jalan Hayam Wuruk dan di Jalan dr Wahidin Selatan pada Jumat (6/2/2020). Alhasil, dua apotek itu ternyata kehabisan stok dan sudah tak menjual lagi masker sejak awal Januari 2020 lalu.
Dari pemantau polisi itu, diperoleh informasi dari pihak apotek, bahwa pada tanggal 24 Pebruari lalu, ada seorang pembeli yang memborong dua dos besar. Akibatnya apotek itu kehabisan stok dan tak menjual lagi masker. Permintaan kiriman ke penyuplai sudah dilakukan tapi tak ada kiriman. “Ada yang memborong pada bulan lalu,” kata petugas apotek.
• Khawatir Terjangkit Corona, Warga India Diisolasi di RSU Mojosari Mojokerto
• Guru Besar Asal Pasuruan, Klaim Temukan Penangkal Virus Corona
Mendengar pengakuan petugas apotek itu, Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Dony Alexander, memerintahkan anggota Sat Reskrim untuk menyelidiki atas mulai langkanya masker di beberapa apotek di Kota Pasuruan. “Kami berharap pihak apotek tak menimbun masker,” terang Dony saat memimpin pemantauan, Jumat (6/3/2020).
Dony mengatakan, pihaknya mewanti-wanti pada masyarakat agar tak resah dengan kelangkaan masker tersebut. Dia memberi peringatan kalau ditemukan ada pihak yang melakukan penimbunan, maka pihaknya tak segan-segan untuk menindak secara tegas sesuai prosedur.
Di toko lain, polisi mendapati masker yang semula dijual Rp 250 ribu per pak (isi 25 biji), saat pemantauan polisi masker itu dijual Rp 100 ribu per paknya. “Ini menunjukkan mulai adanya kelangkaan masker. Karena itu, kami akan menyelidikinya,” imbuh Dony.