JOMBANG, FaktualNews.co-Pemerintah Kabupaten Jombang benar-benar serius membangun kawasan wisata Wonosalam, daerah yang berada di lereng pegunungan Anjarmara.
Selain durian, kini fokus Pemkab juga mengembangkan obyek wisata Kampung Adat Segunung, di Dusun Segunung Desa Carangwulung.
Wakil Bupati Jombang, Sumrambah mengatakan kampung adat Segunung sendiri saat ini memiliki sajian unggulan berupa kopi, hasil perkebunan lokal masyarakat setempat yang sudah dilirik para wisatawan.
Setiap bulan, saat ini tak kurang dari seribu pengunjung yang tercatat datang ke Segunung.
Ke depan, Sumrambah menargetkan ada 5.000 pengunjung setiap bulan yang datang di Kampung Adat Segunung ini.
Kampung Adat Segunung sendiri direncanakan dilaunching Agustus tahun ini.
“Dengan 5.000 wisatawan ini, perputaran uang di Segunung setiap bulan sekitar Rp 150 juta,” kata Sumrambah, di sela-sela acara Ngopi Gratis 2020 Cangkir di Dusun Segunung, Sabtu (7/3/2020).
Sumrambah menjelaskan saat ini Dusun Segunung masih dalam proses menuju kampung adat.
Konsep wisata yang ditawarkan tentu saja berbasis masyarakat dengan sumber daya alam yang sudah ada di dusun tersebut.
Selain kopi robusta dan kuliner, wisatawan yang datang juga akan disambut masyarakat lokal yang berpakaian adat khas Jawa.
Tak hanya itu, sekarang sudah ada 13 rumah dengan jumlah 23 kamar yang disediakan untuk penginapan para pengunjung di sana.
Ke depan, dia berharap, Kampung Adat Segunung ini akan terus berkembang sehingga semakin menarik wisatawan yang datang
“Pakaian adat yang pria pakai setelan hitam-hitam lengkap dengan blangkon Jombangan. Kalau yang wanita pakai kebaya. Ke depan, ini akan bisa kami kembangkan, rencananya akan ada petirtaan atau pemandian,” pungkasnya.