NGANJUK, FaktualNews.co – Ketakutan terhadap orang tak dikenal yang mengaku intel polisi, Suyitno (49) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk akhirnya kehilangan uang jutaan rupiah serta barang lainnya, Kamis (05/ 03/ 2020). Kejadian tersebut dialaminya saat hendak membeli bensin ke SPBU.
Dari informasi yang dihimpun, sekitar pukul 05.30 WIB, pelapor berangkat dari rumah mengendarai sepeda motor Suzuki Thunder nopol S 2509 WJ, dengan membawa jerigen di belakang hendak membeli bensin (BBM premium) ke SPBU Awar Awar.
Saat melintas di Jalan Raya Nganjuk-Kediri tepatnya utara lampu merah perempatan Desa Gandu Kecamatan Bagor, dipepet sepeda motor Honda GL Max orang tak dikenal seraya bertanya apakah akan beli bensin.
Ketika korban berhenti, orang tak dikenal tadi membuka tutup jerigen milik korban dan membauinya. Dengan mengaku sebagai intel Polres, orang tak dikenal ini menggertak korban jika menjual bensin bersubsidi bisa dihukum.
Kemudian, pelaku meminta agar korban menurut jika tidak mau dihukum. Kemudian sang intel gadungan ini meminta tas pinggang yang dibawa korban dengan dalih sebagai barang bukti.
Karena takut, korban pun menyerahkan tas pinggang yang berisi STNK, ponsel, dan uang tunai Rp 2,4 juta kepada orang tak dikenal ini. Setelah menerima tas, pelaku berkata kepada korban jika ditunggu di Pos Polisi Guyangan.
Selanjutnya, korban pun kembali menaiki motornya dengan tujuan ke Pos Guyangan. Namun sesampainya di sana, pos masih tutup dan tidak ada petugas. Lalu korban melanjutkan perjalanan ke SPBU Awar Awar, dan menceritakan kejadian yang dialami kepada temannya.
Atas saran dari temannya, korban akhirnya melapor ke Polsek Bagor. “Yang menangani ini Polsek Bagor. Kalau laporannya ke polisi sudah diterima, dan sekarang masih diproses,” kata AKP Sudarman, Kasubbag Humas Polres Nganjuk, Sabtu (07/ 03/ 2020).