FaktualNews.co

Diisukan ‘Suspect’ Corona, Pasien RSUD Tulungagung Dipastikan Sakit ISPA

Kesehatan     Dibaca : 983 kali Penulis:
Diisukan ‘Suspect’ Corona, Pasien RSUD Tulungagung Dipastikan Sakit ISPA
FaktualNews.co/latif
Didin Suryandi ketika keluar dari ruang isolasi RSUD dr. Iskak Tulungagung.

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Usai menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr Iskak Tulungagung, Didin Suryandi (44), perempuan warga Desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan akhirnya diperbolehkan pulang pada Senin (09/03/2020) siang.

Hasil serangkaian pemeriksaan tim dokter serta hasil SWAB pasien, ia dipastikan menderita penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

“Ia sakit ISPA, infeksi saluran pernafasan akut. Termasuk penyakit ringan sebenarnya, seperti influenza, meski tidak ada riwayat penyakit itu sebelumnya. Untuk lab hasilnya negatif, pasien sudah boleh pulang,” ujar dokter Spesialis Paru, RSUD dr Iskak Tulungagung, Mohammad Arfi, Senin (09/03/2020).

Didin sebelumnya harus dirawat secara intensif di ruang isolasi RSUD dr Iskak Tulungagung sejak (03/03) lalu, usai dirujuk dari Puskesmas Rejotangan.

Selama menjalani perawatan di RSUD dr Iskak, ia mendapatkan perawatan khusus dan harus menempati ruang isolasi. Hal tersebut didasarkan atas pertimbangan tim dokter karena Didin memiliki riwayat perjalanan dari negara terpapar covid-19.

Didin menjalani perawatan di ruang isolasi selama satu pekan, tepat setelah ia pulang dari China, tepatnya dari Kota Guang zho.

Dalam perjalanannya, Didin bersama majikannya di Hongkong pergi ke China selama sepuluh hari. Saat itu ia menderita flu, namun setelah diperiksa di Hongkong ia dinyatakan negatif corona.

“Awalnya 23 Januari, bos saya ngajak ke China sepuluh hari. Itu libur lebaran China (Imlek). Saya kembali ke Hongkong 2 Februari. Itu saya cuma flu dan batuk karena musim dingin,” terang Didin usai keluar dari ruang isolasi.

Seusai dari Hongkong ia kembali ke tanah air. Baru 27 Februari 2020, Didin pulang ke Indonesia dan mengeluhkan gangguan pernafasan atas.

“Saya pulang 26 Februari itu karena ayah saya meninggal. Ya karena wira-wiri jadi kelelahan, capek,” imbuhnya.

Menurutnya, selama berada di ruang isolasi banyak pengalaman yang ia peroleh, termasuk malah capek karena seharian terus berbaring.

“Ini saya senang, tapi saya belum tahu kapan akan kembali ke Hongkong. Karena memang ini tahunya majikan masih dirawat di rumah sakit,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah