TEHERAN, FaktualNews.co – Jumlah kematian akibat virus cotona (COVID-19) di Iran bertambah. Pada akhir pekan lalu, korban meninggal hampir mencapai 200 orang.
Berdasarkan laporan Tehran Times, Senin (9/3/2020), ada total 194 pasien meninggal pada akhir pekan lalu, sementara pasien sembuh mencapai 2.134. Ada juga 743 kasus baru.
Total keseluruhan kasus virus corona di Iran kini tercatat ada 6.566 kasus dengan 4.238 kass eksisting. Kasus tertinggi berada di ibu kota Tehran.
Kasus di Tehran berjumlah 1.805, disusul kasus di kota suci Qom yakni 685 kasus, dan kasus di Mazandaran yakni 620 kasus.
Awalnya WHO sempat kebingungan akibat kasus Iran, sebab mereka tidak tahu mengapa virusnya menyebar di Iran. Otoritas kesehatan akhirnya menduga penyebar virus ini adalah seorang pebisnis yang kerap bepergian ke China.
Mengutip World Economic Forum, pebisnis tersebut mengakali rute penerbangan langsung ke China yang sebetulnya sudah dilarang. Pebisnis itu sekarang sudah meninggal.
Kasus virus corona di Iran adalah yang tertinggi di Timur Tengah. Kasus tertinggi kedua ada di Bahrain dengan total 85 pasien, empat sudah pulih, dan belum ada pasien meninggal.