Diduga Jadi Korban Pembunuhan dan Dibuang ke Sungai, Basarnas Lakukan Penyisiran Sungai
SIDOARJO, FaktualNews.co – Meski sudah 40 hari dilaporkan hilang dan diduga menjadi korban pembunuhan, Basarnas Surabaya melakukan pencarian di sungai kawasan Lingkar Timur tempat korban berinisial PDA (18) dibuang.
Pantauan di lokasi, satu perahu karet diterjunkan untuk melakukan penyisiran sungai dan pencarian dengan cara manuver di sungai kawasan Lingkar Timur Desa Siwalan Panji, Kecamatan Buduran.
“Pencarian pertama tadi mulai dari 5 sampai 6 kilometer dan pencarian kedua sampai 9 kilometer,” kata Dewa, Komandan Tim Basarnas, Selasa (10/3/2020).
Dia menambahkan, kejadian yang sudah satu bulan lebih, membuat kendala tersendiri bagi tim untuk melakukan pencarian. “Kendalanya hanya waktu dan karena menjelang sore, maka kita cut (hentikan,red),” terangnya.
Oleh karenanya, pencarian akan diteruskan besok Rabu (11/3/2020), karena menurut informasi dari warga, air di sungai tersebut surut. “Besok kita lakukan lebih awal sekitar pukul 06.00 WIB,” terangnya.
Sementara rencana pencarian besok Rabu (11/3), pihaknya akan memfokuskan pencarian di kawasan Sungai Prasung sampai Muara. “Mudah-mudahan besok cuaca mendukung, sehingga kita bisa melakukan pencarian sampai muara,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang gadis berinisial PDA (18) warga Dusun Wadung RT 02 RW 01, Desa Wadungasih, Kecamatan Buduran, Sidoarjo yang dilaporkan hilang dan diduga jadi korban pembunuhan dan mayatnya dibuang ke sungai.
Korban dilaporkan hilang pada hari Jumat (31/1) oleh pihak keluarga ke Mapolsek Buduran. Kabar terakhir, korban pamit ke Buduran karena mendapat pesanan pasang behel.
“Pukul 18.30 WIB, HP-nya di telepon bisa. Tapi ditelepon lagi pukul 19.00 WIB, sudah tidak bisa,” kata Yoyok Efendi Kasun Wadung, Selasa (10/3/2020).