PASURUAN, FaktualNews.co-Para buruh PT Sumber Bening Lestari (SBL) harus kehilangan 4 temannya sesama karyawan yang kehilangan nyawa saat berjuang menuntut haknya dalam aksi mogok menolak PHK sepihak oleh perusahaan.
Empat peserta aksi tewas disantap mobil, Selasa (10/03/2020) dini hari.
Kejadian tragis yang terjadi saat para buruh tertidur di dalam tenda yang dipasang di trotoar di depan PT SBL di Desa Suwayuwo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan ini, tentu saja menimbulkan keprihatinan meski itu takdir.
“Kami terkejut saat kejadian,” ujar Hariyanto, rekan korban. Hingga saat ini seluruh korban meninggal telah diambil jenazahnya oleh pihak keluarga setelah diotopsi oleh pihak RSUD Bangil.
“Seluruh korban meninggal sudah ditangani pihak rumah sakit bangil,” ujar Kasat Lantas Polres Pasuruan, AKP Dwi Nugroho, saat di Polsek Kejayan, Selasa (10/3/2020).
Data yang diperoleh, keempat korban tewas yakni Muhammad Hamzah, asal Dusun Gambiran, Desa Gambiran, Prigen, Kabupaten Pasuruan, Sucipto, warga Desa Mojotengah, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Doni Fatofa, asal Desa Ngepung, Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk.
Kemudian Ahmad Yani, warga Dusun Kara, Desa Wedoro, Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
Dua buruh lain mengalami luka berat, yakni M. Arif Wijaya, asal Dusun Talunongko, Desa Dayurejo, Prigen, dan Mahfud, asal Dusun Beji, Desa Sumbersuko, Purwosari, masih dirawat intensif di RSSA Malang.
Keduanya patah tulang di kaki. Beberapa kendaraan sepeda motor milik karyawan juga rusak.
Atas insiden itu, sopir mobil Toyota Innova, Sofyan Wahyu, ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap lalai saat mengemudi kendaraan mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain.