MOJOKERTO, FaktualNews.co – Seorang penambang pasir di Mojokerto tewas tertimpa longsoran tanah. Tebing setinggi 5 meter lebih itu ambrol dengan spontan disaat korban meratakan jalan untuk kendaraan muatan.
Dari data di tempat kejadian perkara, korban tewas bernama Latif (55) asal Dusun/Desa Tangunan, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Dia tewas tertimpa longsoran pasir di Dusun Grogol, Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Rabu (11/03/2020) sekitar pukul 07.30 WIB.
Salah seorang saksi mata bernama Suhari (55) mengatakan, kejadian berawal saat korban meratakan jalan untuk kendaraan muatan pasir bersama dua orang lainnya.
Ketiga pekerja itu Gunawi, Suhari dan Latif (50), warga Desa Tangunan, Kecamatan Puri, Mojokerto. Ketiganya bekerja membuat jalan secara terpisah di lahan yang sama. Jarak mereka sekitar tiga meter.
“Tadi sedang bekerja membuat jalan sendiri-sendiri untuk mengangkut pasir. Ada tiga orang termasuk saya,” ungkap Suhari, Rabu (11/3/2020).
Dikatakan, sekitar pukul 07.30 WIB, tebing di atas Latif tiba-tiba longsor. Tebing dengan ketinggian sekitar lima meter ini bagian bawahnya nampak sudah digali oleh korban untuk diambil pasir dan batunya.
“Saya selamat karena sempat lari. Yang meninggal satu orang terkena longsor,” terang Suhari.
Latif tewas seketika di lokasi akibat tertimpa material longsor. Tubuh bapak tiga anak ini sempat tertimbun material pasir dan batu sekitar 80 cm.
“Tadi proses evakuasi sampai jam 9 (pukul 09.00 WIB,” tandas Sobiri, pekerja tambang pasir dan batu di lokasi yang sama.
Saat ini jenazah Latif telah dievakuasi ke RSUD Prof Dr Soekandar, Kecamatan Mojosari, Mojokerto. Polisi telah datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Namun, belum ada petugas yang bersedia memberikan statemen kepada awak media.