Titik Kumpul Buruh di Bundaran Waru Sidoarjo Dijaga Ribuan Polisi
SURABAYA , FaktualNews.co – Ribuan personel polisi berjaga di Bundaran Waru Sidoarjo. Pasalnya, tempat tersebut dijadikan titik kumpul para buruh sebelum bergeser menuju Gedung Grahadi dan Gedung DPRD Jatim, untuk menggelar aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law.
Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan, pihaknya akan mengerahkan 3.432 orang personel guna mengamankan aksi unjuk rasa buruh menolak Omnibus Law di Bundaran Waru, Sidoarjo.
Ribuan orang personel itu datangnya dari 2.872 orang personel gabungan Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya, ditambah 560 orang personel Polresta Sidoarjo
“Kami melakukan pengamanan lokasi jalur yang akan digunakan,” katanya di Balai Wartawan Gedung Humas Mapolda Jatim, Rabu (11/3/2020).
Selain pengawalan, pihaknya juga akan melakukan penyekatan, guna mengantisipasi sejumlah massa yang berangkat menuju titik kumpul di Bundaran Waru, tanpa melengkapi kelengkapan standar keselamatan dalam berkendara.
“Misalnya tidak menggunakan helm, menggunakan jalan yang tidak mestinya. Ini kami akan lakukan persuasif untuk tertib,” tuturnya.
Mengingat banyaknya jumlah massa yang akan berkumpul di kawasan tersebut, pihaknya juga akan menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas.
Guna mengantisipasi kepadatan antara arus pengguna jalan dan massa demonstran.
“Tentunya nanti akan ada rekayasa lalu lintas, maka itu di sebarkan dari pihak Lalu Lintas,” pungkasnya.
Seperti diketahui, lebih dari 2.000 massa buruh dari sejumlah perserikatan menggelar aksi unjuk rasa, menolak Omnibus Law di Surabaya. Mereka berasal dari berbagai kota di Jawa Timur, seperti Sidoarjo, Gresik, Mojokerto dan Pasuruan.
Pantauan di lapangan, situasi lalu lintas di Bundaran Waru Sidoarjo nampak tertib dan lancar. Sejumlah iring-iringan buruh berangsur-angsur masuk ke Kota Surabaya.
Sementara itu, para personel kepolisian baik dari Polresta Sidoarjo, Polrestabes Surabaya maupun Polda Jatim juga terlihat bersiaga di Bundaran Waru, Sidoarjo.