FaktualNews.co

Kepala Kala di Candi Keboireng Pasuruan, Diduga Lebih Tua dari Majapahit

Sosial Budaya     Dibaca : 2142 kali Penulis:
Kepala Kala di Candi Keboireng Pasuruan, Diduga Lebih Tua dari Majapahit
faktualnews.co/abdul
Kepala Kala yang ditemukan di kompleks Candi Keboireng.

PASURUAN, FaktualNews.co-Ekskavasi oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur selama sepekan ini, memprediksi Candi Keboireng, di Dusun Keboireng, Desa Ngerong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit.

Arkeolog BPCB Jatim, Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, pihaknya meyakini temuan arca Kepala Kala, Candi Keboireng, peninggalan Kerajaan Majapahit.

“Sejak ditemukan kepala kala ini, sudah lama tak dilakukan penelitian di Candi Keboireng ini,” paparnya, saat berada di lokasi, Kamis (12/3/2020).

Menurut dia, berdasarkan data-data sebelumnya, Candi Keboireng diidentifikasi peninggalan Kerajaan Majapahit.

Selain itu, selama dilakukan ekskavasi, ditemukan dua perwara di kompleks percandian ini, penelitian kembali dilakukan, hingga pekan depan sesuai jadwal perencanaan.

Untuk mengetahui secara keseluruhan, pihaknya terus lakukan penelitan dan kajian lebih jauh.

“Sebelumya dinyatakan temuan candi ini dari masa Majapahit. Tapi ini sedang saya analisis temuan-temuannya yang terbaru. Akan kita teliti lagi apakah benar dari Majapahit atau lebih tua dari itu,” beber Wicaksono.

Arca kepala Kala ditemukan di kompleks Candi Keboireng, Pasuruan, sejak Sabtu (29/2).

Kepala Kala ini berukuran dengan panjang 84 centimeter dengan tinggi 55 centimeter ditemukan usai permukaan tanah di lokasi tersingkap tergerus hujan. Tim arkeolog BPCB Jatim kemudian melakukan ekskavasi.

Dalam proses ekskavasi juga ditemukan dua perwara, candi kecil pelengkap kompleks percandian Kebongireng di sebelah barat atau bagian depan.

Candi Keboireng sendiri sudah ditemukan sejak 1983. Candi yang sudah mengalami keruntuhan ini berada di pekarangan warga yang kemudian dihibahkan ke negara.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah