Peringati Hari Ginjal Sedunia, RSUD Jombang Lakukan Pencegahan Dini
JOMBANG, FaktualNews.co – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Jombang melalui Dokter Agatha Maharani, Sp PD, menyarankan masyarakat melakukan pemeriksaan sejak dini dalam rangka pencegahan penyakit ginjal.
“Kesehatan ginjal masih belum banyak diperhatikan oleh masyarakat sehingga jumlah pasien penyakit ginjal semakin hari semakin meningkat di dunia,” ungkap Dokter Agatha kepada FaktualNews.co, Kamis (12/03/2020).
Lebih lanjut, Kepala Unit Hemodialisis RSUD Kabupaten Jombang tersebut mengungkapkan, penyakit ginjal menjadi salah satu masalah kesehatan dunia dan diperkirakan telah diidap oleh 850 juta penduduk dunia.
Penyakit Ginjal Kronik atau PGK telah mengakibatkan kematian dengan jumlah terkecil sebanyak 2,4 juta kematian per tahun. Data tersebut menempatkan kematian akibat penyakit ginjal di urutan keenam dunia.
Kabar buruknya, 85% kasus ini ditemukan di negara berpenghasilan rendah yang menewaskan 1,7 juta penduduk setiap tahun dari total sekitar 13 juta penderita.
Dokter Agatha yang ditemui di ruang Unit Hemodialisis RSUD Jombang mengungkapkan mengenai pentingnya kesehatan ginjal bagi seluruh masyarakat sehingga The International Federation of Kidney Foundation (IFKF) mencanangkan Hari Ginjal Sedunia.
“Hari Ginjal Sedunia atau World Kidney Day (WKD) diperingati sejak tahun 2006 dan setiap hari Kamis Minggu Kedua Bulan Maret, tahun ini jatuh pada 12 Maret 2020 bertemakan Kidney Health for Everyone Everywhere, from Prevention to Detection and Equitable Access to Care,” jelasnya.
Dalam rangka memperingati Hari Ginjal Sedunia, Unit Hemodialisis bersama tim PKRS akan mengadakan sosialisasi melalui pembagian leaflet, tasyakuran serta bagi-bagi bingkisan untuk pasien di RSUD Kabupaten Jombang.
Acara tersebut akan dilaksanakan pada Bulan April, berkoordinasi dengan direktur, jajaran manajemen RSUD Kabupaten Jombang dan Dinas Kesehatan Jombang.
Dokter dan Staf Unit Hemodialisis RSUD Kabupaten Jombang memperingati Hari Ginjal Sedunia
Saat ditanya mengenai tujuan memperingati Hari Ginjal Sedunia, Dokter Agatha menjelaskan, kegiatan ini dilakukan demi meningkatkan kesadaran pentingnya ginjal bagi kesehatan untuk siapa saja dan dimana saja.
“Penyakit Ginjal Kronis memang berbahaya namun tetap dapat dicegah melalui penyebaran informasi dan edukasi. Pencegahan penyakit ginjal dibutuhkan kerjasama semua pihak. Tidak hanya Dinas Kesehatan, Rumah Sakit atau kalangan medis, namun juga berbagai lini masyarakat hingga ke sekolah-sekolah melalui program-program UKS,” jelasnya.
Perhimpunan Nefrologi Indonesia atau PERNEFRI sebagai anggota ISN selalu berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memelihara kesehatan ginjal dengan melakukan edukasi mengenai pengenalan faktor resiko dan upaya pencegahannya.
Saat ditanya bagaimana mendeteksi adanya penyakit ginjal, Dokter Agatha mengungkapkan, gejala dan keluhan setiap orang berbeda-beda.
“Setiap orang dapat terkena penyakit ginjal tapi bagi seseorang penderita diabetes, tekanan darah tinggi, perokok dan keluarga dengan riwayat penyakit ginjal memiliki resiko lebih tinggi,” pungkasnya.
RSUD Jombang terus berinovasi memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh pasien. Unit Hemodialisis yang telah hadir merawat pasien penyakit ginjal yang membutuhkan pelayanan cuci darah sejak tahun 2009.
Memiliki berbagai kegiatan, RSUD Jombang selalu menghadirkan beragam program peningkatan pelayanan di antaranya Sipenomades (Sistem Pendaftaran Online Masuk Desa), Jogkatrok (Pojok Segar Gerakan Memungut Sampah dan Kawasan Tanpa Asap Rokok), Green Hospital dan dalam waktu dekat akan meluncurkan aplikasi untuk meningkatkan pelayanan publik.
Semua program pelayanan RSUD Jombang tersebut bertujuan untuk menciptakan Hospital Smart demi memberikan berbagai kemudahan dan kenyamanan bagi seluruh pasien.
