FaktualNews.co

Imam Masjid Istiqlal: Gus Sholah Seorang Manajer Hebat

Peristiwa     Dibaca : 1246 kali Penulis:
Imam Masjid Istiqlal: Gus Sholah Seorang Manajer Hebat
FaktualNews.co/Syarief Abdurrahman
Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta Profesor KH Nasaruddin Umar, saat menghadiri 40 Hari Wafatnya Gus Sholah.

JOMBANG, FaktualNews.co – Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta Profesor KH Nasaruddin Umar menyebut, sosok KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) adalah sosok manajer hebat. Cara memimpin Gus Sholah, lanjutnya, tidak sama dengan umumnya para pemimpin pesantren di Indonesia yang lebih mengandalkan figur kiai populer.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri peringatan 40 hari wafatnya almaghfurlah KH Salahuddin Wahid di Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Putra, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (12/3/2020).

“Saya jadi saksi hidup beliau adalah manajer hebat. Jarang sekali pemimpin pesantren itu yang manajer,” katanya.

Menurutnya, sosok Gus Sholah tidak perlu follower, pengikut banyak, dieluk-elukan orang banyak dalam memimpin. Yang diutamakan Gus Sholah adalah kerja profesional. Sehingga hasilnya bisa diukur dan terencana secara rapi.

“Manajer itu kalau dikasih 100 item program maka akan selesai satu per satu. Gus Sholah itu masalah teknis dan mikro dipikirkan. Kadang yang kita tidak sempat mikir tapi beliau sampai kesana. Sentuhan dengan profesional,” ujar Profesor Nasaruddin.

Efek dari pola kepemimpinan Gus Sholah ini membuat banyak orang yang melakukan penelitian di Pesantren Tebuireng. “Sehingga banyak doktor lahir penelitian dari sini,” tambahnya.

Profesor Nasaruddin mencontohkan, salah satu pemimpin dunia yang bisa menyatukan manajer baik dan leader adalah Nabi Muhammad SAW.

Menurut buku The 100 karya Michael H Hart dicatat bahwa Nabi Muhammad SAW menduduki nomor satu daftar manusia paling berpengaruh di dunia. Hart sendiri merupakan warga negara Amerika Serikat. Michael Hart merupakan seorang ahli sejarah sekaligus penulis buku tersohor.

“Sampai saat ini belum ada yang bisa menandangi pengaruh Nabi Muhammad SAW. Hanya dalam waktu singkat bisa meninggalkan pengaruh begitu kuat,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas