TULUNGAGUNG, FaktualNews.co-Tingginya harga gula pasir di Kabupaten Tulungagung direspons pemerintah setempat dengan rencana menggelar operasi pasar bersama Bulog Subdivre Tulungagung.
Harga gula pasir di Tulungagung, saat ini menyentuh angka Rp 18.000 per kilogram atau meningkat sekitar 80 persen dari harga normal Rp 12 ribu per kilogram.
Kenaikan harga gula di Tulungagung, juga dibarengi dengan daerah lain.
Faktor berkurang impor gula pasir akibat adanya virus corona atau covid-19 ditengarai berbagai pihak menjadi penyebab berkurangnya stok gula pasir di dalam negeri, sehingga membuat harga gula meroket.
“Kita akan segera melakukan operasi pasar bersama Bulog,” terang Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, Jumat (13/03/2020).
Karena gula pasir menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat, Pemkab Tulungagung menjanjikan segera bergerak cepat.
“Nanti kalau tidak Senin ya Selasa kita operasi pasar, kita sudah ada komunikasi dengan Bulog,” jelasnya.
Sementara itu, soal harga dan ketersediaan masker di Tulungagung, bupati juga telah menerjunkan tim khusus untuk melakukan pemantauan.
“Dari Reskrim Polres sudah turun, kita juga ada tim. Kalau ada yang tetap bermain, kita akan tindak tegas,” jelasnya.
Dari data yang dihimpun, selain naiknya harga gula pasir, dan mahalnya harga masker di Tulungagung, secara perlahan bumbu dapur seperti jahe dan kunyit juga mulai mahal di pasar-pasar besar Tulungagung, seperti Pasar Ngemplak, Ngunut, dan Bandung.