FaktualNews.co

Klaim Asuransi Ribuan Nasabah AJB Bumiputera Gresik Gagal Bayar

Ekonomi     Dibaca : 1974 kali Penulis:
Klaim Asuransi Ribuan Nasabah AJB Bumiputera Gresik Gagal Bayar
faktualnews.co/didik
Nasabah AJB Bumiputera Gresik yang kecewa karena klaim asuransinya tak bisa cair.

GRESIK, FaktualNews.co-Wajah kecewa para nasabah asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 program Solusi Bumiputera Taktis (SOBAT), tak bisa disembunyikan saat mendatangi kantor di Jalan Kartini Gresik.

Klaim Asuransi yang semestinya cair sejak beberapa tahun lalu itu, sampai saat ini belum bisa dicairkan.

Seperti yang disampaikan Suwandi (59) warga Sidorukun Gresik, Kamis (12/3). Pensiunan salah satu BUMN tersebut mengaku sudah berkali-kali mendatangi kantor AJB Bumiputera Gresik ini.

Bahkan dia mengaku mengajak keluarganya untuk menagih klaim asuransi sebesar Rp 55 Juta yang semestinya sudah dapat diterima pada bulan Juni 2018.

“Saya sudah ‘capek’ mas, saya sudah berkali-kali mendatangi kantor ini dan menghadap Kepala Cabangnya. Tapi tidak ada solusi. Dia tidak memberikan jawaban kepastian kapan klaim asuransi milik saya bisa dicairkan,” ujarnya pasrah.

Setahun yang lalu, Suwandi menerima dana kompensasi uang tunggu sebesar Rp 9,5 juta dengan tenggat waktu yang dijanjikan sekitar setahun. Namun sampai saat ini belum ada kepastian.

Seperti halnya nasabah yang lain, Jauharo Windarti warga Perum GKGA Kedanyang Kebomas Gresik juga mengaku dikemplang. Klaim asuransi sebesar Rp 20 Juta yang semestinya cair pada Maret 2019 lalu, sampai saat ini belum juga cair.

Dia hanya mendapat dana kompenasasi sebesar 7 persen dari dana seharusnya yaitu Rp 1,4 juta.

“Dana tersebut rencananya untuk biaya pendidikan anak saya yang kedua. Dia berharap bisa melanjutkan kuliah sampai S1. Namun karena dana batal cair, terpaksa hanya berhenti di D3. Saya berharap ada campur tangan pemerintah. Karena selain saya masih banyak nasabah lain tidak dicairkan,” ujarnya sedih.

Kepala Cabang AJB Bumiputera Gresik, Agus Winarto di kantornya mengaku pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa.

“Saya tidak punya kewenangan apa-apa. Saya hanya memfasilitasi antara nasabah dengan perusahaan yang berpusat di Jakarta. Bukan hanya anda saja yang belum dibayar, tapi ada 1.153 nasabah di Gresik yang belum dibayar. Bahkan nasabah se-Indonesia juga mengalami gagal bayar,” katanya.

Bahkan dia justru menyalahkan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mempersulit pembayaran klaim asuransi tersebut.

“Kalau OJK menyetujui, semuanya pasti beres,” katanya. Ketika ditanya sampai kapan, dia menyatakan entah, tergantung OJK.

Ketika ditanya, apakah dia serta karyawan yang ada masih menerima gaji penuh? Apakah dana operasional perusahaan dan lain-lain masih lancar? Dia mengatakan, semua masih dibayar penuh.

Masih menurut dia, Jumlah Nasabah Gresik 1.153 dan yang sudah jatuh tempo dan mestinya harus dibayar sebanyak 934 nasabah, dan hanya satu nasabah yang sudah diselesaikan.

Ketika ditanya, siapa nasabah yang sudah diselesaikan tersebut dia menolak memberitahu, dengan alasan rahasia perusahaan.

Untuk meyakinkan dirinya tidak bersalah, Kacab AJB Bumiputera Gresik Agus Winarto juga memberikan nomor ponsel yang katanya Kabag Keuangan kantor pusatnya, bernama Rinto. Namun setelah dihubungi beberapa kali, panggilannya tidak terjawab.

Kemudian Dia memberikan nomer Ponsel yang katanya Dirut AJB Bumiputera 1912, Dirman Pardosi. Setelah dua kali nada dering panggilan diangkat.

“Hallo, benarkah Bapak Dirman Pardosi?” benar katanya. Namun setelah mengadukan ada nasabah Bumiputera Gresik yang gagal bayar, dia mengatakan ‘maaf salah sambung’. Lalu telepon kemudian dimatikan.

Anehnya, meski sudah ribuan nasabah yang gagal bayar. Namun pihak AJB Bumiputera Gresik masih menerima setoran polis asuransi dari nasabah lain.

Entah mereka tidak tahu atau memang sudah terlanjur banyak dana yang disetorkan. Hal ini tampak dari pembicaraan mereka. Dia mengatakan sebenarnya dirinya was-was, tapi bagaimana lagi sudah lama dan hampir jatuh tempo.

“Kalau tidak dibayar, tentu akan hangus,” katanya, dengan nada ragu.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags