FaktualNews.co

Polres Sumenep Kantongi Agen Pemesan Beras Oplosan di Giligenting

Peristiwa     Dibaca : 1168 kali Penulis:
Polres Sumenep Kantongi Agen Pemesan Beras Oplosan di Giligenting
FaktualNews.co/Supanjie/
Wakapolres Sumenep, Kompol Andi Febrianto Ali.

SUMENEP, FaktualNews.co – Kepolisian Resort Sumenep, Madura, Jawa Timur, telah mengantongi sejumlah nama agen pemesan ‘beras oplosan’ sebanyak 10 ton ke Kecamatan Giligenting dari UD Yudatama Art, di Jalan merpati 3A Desa Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep.

“Agen pemesan sudah ada semua, sudah kita kantongi,” kata Wakapolres Sumenep, Kompol Andi Febrianto Ali, usai menemui para demonstran dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sumenep. Jumat (13/3/2020).

Sayangnya, polisi masih merahasiakan nama-nama e-warung tersebut, karena masih dalam tahan pemeriksaan, termasuk menunggu hasil lab dan sejumlah keterangan saksi ahli.

“Semua yang terkait akan kita tangani sejauh mana keterlibatannya, karena ini kasus khusus. Jadi saat ini kita masih menunggu hasil lab, keterangan saksi ahli. Termasuk menunggu hasil koordinasi bapak Kasatreskrim dengan YLKI dan Dinas Pangan Provinsi,” tegasnya.

Kendati demikian, korps berseragam coklat menegaskan akan mengusut tuntas kasus yang diduga kuat mengorbankan nasib masyarakat miskin tersebut.

“Ini menyangkut harkat hidup orang banyak, Beras ini masalah yang cukup mendasar bagi masyarakat, kita berkomitmen akan menuntaskan kasus ini,” tandasnya.

Sebelumnya, tersiar kabar bahwa beras bantuan pemerintah dengan merk ‘Ikan Lele Super’ sudah beredar di tiga desa pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting.

Beras BPNT yang saat ini berubah nama menjadi program sembako itu, didistribusikan melalui empat agen resmi yang tersebar di tiga desa pulau setempat. Yaitu Desa Banbaru, Jate dan Desa Banmaling.

Namun, berdasarkan keterangan yang diterima media ini. Beras dengan merk ‘Ikan Lele Super’ itu diyakini dipasok dari suplier berbeda.

Rincinya, seberat 10 ton beras oplosan yang diduga akan didistribusikan ke Kecamatan Giligenting itu diambil dari gudang suplier UD Yudatama Art yang berada di bawah naungan Affan Grup, di Jalan merpati 3A Desa Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep.

Sementara beras yang sudah diterima KPM selama tiga bulan berasal dari Koperasi Toko Sahabat Makmur Bersama, yang berlokasi di jalan Kamboja, No 11, Pajagalan Sumenep.

Berdasarkan keterangan Manager Toko Sahabat Makmur Bersama, Decky Purwanto, toko yang dikelolanya menyiapkan berbagai merk beras, tergantung permintaan setiap e-warung di wilayah masing masing, karena kebutuhan dan permintaannya tidak sama.

“Setiap e-warung kebutuhan berasnya berbeda, untuk yang di pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting permintaannya adalah beras merk ‘Ikan Lele Super’. Merk apapun kita siap, tergantung permintaan lah,” terangnya, Kamis (12/3/2020) kemarin.

Disinggung mengenai asal beras yang dimiliki Toko Sahabat Makmur Bersama, alumni IAIN Madura ini mengaku mendatangkan dari berbagai distributor yang ada di wilayah Jawa Timur sesuai permintaan agen.

“Karena saat ini sistemnya pasar bebas, maka tergantung permintaan, untuk merk Ikan Lele Super itu kita datangkan dari Bojonegoro, kalau Ikan Paus kita ambil dari Lamongan, merk Ikan Leopard itu dari Malang. Kami tidak main local, kita datangkan langsung dari gudangnya. Kami tidak ada hubungan dengan gudang beras yang digerebek polisi beberapa waktu lalu itu,” tegasnya.

 

 

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin