Tekan Harga Gula Melambung, Pemkab Lamongan Gelar Operasi Pasar
LAMONGAN, FaktualNews.co – Tingginya harga gula di Lamongan hingga jauh melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan mengelar Operasi pasar dengan memggandeng pabrik gula PT. Kebun Tebu Mas (KTM).
Kepala Disperindag Lamongan, M. Zamroni menjalaskan, harga gula dalam operasi pasar tersebut adalah Rp 12 ribu per kilogram. “Jadi selisih yang ada di lapangan saat ini antara lima sampai enam ribu rupiah perkilo,” kata Zamroni. Sabtu (14/3/2020).
Sedangkan untuk mengantisipasi aksi borong yang dilakukan masyarakat, pihak Disperindag membatasi jumlah pembelian. Sehingga masyarakat bisa dilayani secara merata.
“Secara teknis, pelaksanaan pasat gula ini kita jual per kilo Rp 12 ribu, setiap orang kita jatah 2 kilo. Sehingga kalau nanti memang benar-benar habis, itu kita bisa melayani 1.250 orang,” tuturnya.
Lebih jauh Disperindag Lamongan berencana menggelar operasi pasar secara bertahap untuk menekan harga gula yang saat ini tengah meroket.
“Sambil melihat kondisi pasar yang ada, mungkin nanti tidak hanya gula, tapi juga telur dan lainnya,” terang Zamroni.
Sejauh ini, upaya menekan harga gula melalui operasi pasar di Kabupaten Lamongan telah berlangsung di beberapa pasar di Lamongan sejak akhir Januari lalu.
“Oleh karena itu kita menstabilkan dulu,” kata Bupati Lamongan, Fadeli, yang turut memantau secara langsung operasi pasar yang digelar di alun-alun Lamongan.
Fadeli mengaku, operasi pasar tersebut merupakan penstabilan harga HET untuk gula yang ditetapkan pemerintah adalah sebesar Rp 12.500 per kilogram. Sementara harga gula di Lamongan saat ini berada dalam kisaran Rp 18 ribu.
“Sebetulnya kenaikan gula ini kan tidak hanya spesifik di Kabupaten Lamongan, tapi di Jawa Timur bahkan di tingkat nasional. Oleh sebab itu saya berterima kasih kepada ibu Gubernur, hari ini pabrik gula KTM di Ngimbang menyediakan 2,5 ton gula untuk warga Lamongan” pungkasnya.