Peristiwa

Toko Ritel Waralaba di Probolinggo Dirampok, Karyawan Dibacok, Uang Rp 20 Juta Diembat

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Lagi, toko ritel waralaba di Kota Probolinggo dirampok. Uang Rp 20 juta yang tersimpan di brankas dibawa kabur. Tak hanya uang, perampokan di Alfamart jalan raya jurusan Probolinggo – Surabaya tersebut memakan korban.

Agus Dwi Anggoro (23) salah satu pramuniaganya dibacok kepalanya, dan malam itu juga dilarikan ke RSUD dr Mohamad Saleh. Sedang Vira, rekan korban tak cedera sedikitpun. Belum diketahui kondisi terakhir, namun diperoleh kabar kalau luka korban, tidak begitu parah.

Kasat Reskrim, AKP Nanang Fendi yang berada di lokasi kejadian menyebut, aksi perampokan berlangsung, Jumat (13/3/2020) sektiar pukul 20.45 WIB. Tiba-tiba minimarket yang berlokasi di Desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo tersebut, didatangi seorang pria membawa senjata tajam (Sajam).

Pelaku yang menggunakan penutup wajah, mengarahkan sajamnya ke Vira dan Agus, meminta diantar ke tempat penyimpanan uang (brankas). Saat pelaku menguras isi brankas, Agus berusaha keluar dari toko. Namun, upaya korban diketahui dan langsung dibacok pelaku.

“Mungkin korban hendak keluar dan minta tolong ke warga. Namun keburu dibacok,” ujar Nanang Fendi.

Akibatnya, korban mengalami luka bacok dan dilarikan ke RSUD setempat. Pelaku berhasil menggasak uang Rp 20 juta yang ada di brangkas. Sedang uang yang ada di laci kasir berikut barang dagngan, tidak diambil.

“Uang dan sebagian barang berantakan. Kami sudah olah Tempat Kejadian Perkara (TKP),” jelas AKP Nanang.

Kasat menyebut, pelaku yang masuk ke toko seorang diri. Ia tidak tahu, apakah ada pelaku lain yang menunggu di luar diatas sepeda motor atau tidak. Yang jelas, lanjut Nanang Fendi, di rekaman CCTV tidak orang sama sekali.

“Mungkin pelaku lainnya posisinya di luar jangkauan CCTV. Di CCTV-nya tidak ada orang di depan Alfamart,” jelasnya.

Saat ditanya, apakah pelaku adalah orang yang pernah merampok di Alfamaret pertigaan jalan Basuki Rahmat 2 minggu lalu ? Kasat menjawab belum tahu. Mengingat aksi perampokan tersebut masih dalam penyelidikan dan pendalaman. “Belum tahu itu. Aksi ini masih kami
selidiki,” pungkasnya.

Di lokasi yang sama, Vira rekan korban mengaku, pelaku masuk swalayan seorang diri dan membawa sajam. Bukan celurit, tetapi menurut Vira, semacam parang. Pelaku mengancam dan meminta diantar ke brankas.

“Ya, teman saya dibacok. Sudah dibawa ke rumah sakit. Bukan celurit, kayak parang,” katanya singkat.