FaktualNews.co

DiTuduh PDP Corona, Plt Walikota Pasuruan Siap Tempuh Jalur Hukum

Peristiwa     Dibaca : 912 kali Penulis:
DiTuduh PDP Corona, Plt Walikota Pasuruan Siap Tempuh Jalur Hukum
faktualnews.co/abdul
Plt Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, saat menunjukkan postingan facebook ke Dandim 0819, Letkol Arh Burhan FA dan Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Dony Alexander, usai rapat bersama, Minggu (15/3/2920) malam

PASURUAN, FaktualNews.co-Sempat viral di media sosial (medsos), postingan bahwa Plt Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo dituding menjadi pasien dalam pantauan (PDP) Covid-19 atau virus corona.

Postingan yang sengaja diunggah seseorang ini, diduga punya tujuan tertentu, sehingga menimbulkan kegaduhan di kalangan warganet Kota Pasuruan.

Plt Wali Kota yang akrab disapa Teno ini menyesalkan dirinya disebut seperti itu. Ia membantah tuduhan itu dan ditegaskan sehat sepenuhnya.

“Saya baru lakukan perjalanan dinas ke daerah kebetulan merupakan daerah terdampak Covid-19. Tapi saya ikuti prosedur pemeriksaan dan saya sehat,” kata Teno.

Teno ditemui seusai rapat bersama bahas dampak virus Corona, di ruang Unsur Pemkot Pasuruan, Minggu (15/3/2020) malam.

Teno menegaskan ia baik-baik saja dan sangat jauh dari tuduhan PDP yang beredar di medsos. Ia diisukan PDP di akun Facebook bernama Andriani Primardiana.

Akun itu menulis status ‘Korban corvid19 Nasional sdh 117, Poli khusus Covid 19 sdh mbludhag ..Walkot Pasuruan sdh PDP.. tingkatkan stamina”

Karuan saja postingan status itu viral di group-group aplikasi WhatsApp.

Bahkan pada status Facebook itu ada akun yang mengaku pegawai Pemkot Pasuruan berkomentar, Teno baik-baik saja dan mengimbau agar akun Andriani Primardiana segera melakukan klarifikasi selama 1X24 jam.

Teno juga menegaskan kalau akun Facebook milik pegawai Pemkot yang mencoba berkomentar di status akun Andriani Primardiana, tapi tak direspon justru diblokir.

“Saya juga sempat telpon suami, dia hingga dua kali tapi tak direspon juga. Saya sudah berusaha untuk minta penjelasan,” papar dia.

Semua akun yang ia gunakan berkomentar diblokir oleh pemilik akun tersebut saat itu juga.

“Dia tak ada itikad baik. Tetapi jika pemberitaan ini sifatnya menimbulkan kegaduhan dan instabilitas di kota pasuruan, saya tentunya akan menempuh jalur hukum atas postingan tersebut,” imbuh Teno.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah